Liga Champions

4 Alasan Juventus Tak Bisa Juara Liga Champions Musim Ini

Kamis, 11 April 2019 12:59 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Koji Watanabe/Getty Images
Selebrasi Cristiano Ronaldo usai membobol gawang Ajax pada babak 8 besar Liga Champions 2019, Kamis (11-04-19), di Amsterdam Arena. Foto: Koji Watanabe/Getty Images Copyright: © Koji Watanabe/Getty Images
Selebrasi Cristiano Ronaldo usai membobol gawang Ajax pada babak 8 besar Liga Champions 2019, Kamis (11-04-19), di Amsterdam Arena. Foto: Koji Watanabe/Getty Images
2. Ronaldo Sentris

Berikutnya adalah ketergantungan Juventus akan Ronaldo, dan terlihat jelas di Liga Champions musim ini. Pemain berusia 34 tahun tersebut selalu mencetak gol dalam laga-laga penting dan penentu Juventus.

Selain hattrick yang membawa La Vecchia Signora kedelapan besar, gol semata wayangnya ke gawang Ajax membuat Juventus terhindar dari kekalahan di leg pertama dini hari tadi (11/04/19).

Meski ada sosok Moise Kean sebagai pelapis, namun pengalaman pemain berusia 19 tahun itu di Liga Champions sangatlah minim, bahkan dari dua laga yang dilakoni di ajang serupa Kean tak mampu berkontribusi gol ataupun asis.

3. Sejarah Kelam Juventus di Liga Champions
Meski telah dua kali meraih trofi Liga Champions, namun nyatanya Juventus merupkan tim paling sial di turnamen antar klub benua biru ini.

Tercatat Si Zebra menjadi tim dengan gelar runner up terbanyak yakni tujuh kali (1973, 1983, 1997, 1998, 2003, 2015, dan 2017) sepanjang sejarah Liga Champions.

Semenjak terakhir kali juara pada tahun 1995/96 lalu, Juve tak pernah lagi juara. Bahkan dalam lima tahun terakhir, tim yang bermarkas di kota Turin itu telah dua kali tampil final dan berakhir dengan kegagalan.

© Internet
Caption Copyright: InternetFans Juventus

4. Tekanan Fans
Menjadi tim dengan raihan runner up terbanyak sepanjang sejarah, membuat fans Juventus geram. Mereka pun banyak berharap di musim ini giliran tim mereka yang bakal juara.

Mendatangkan Ronaldo sebagai salah satu jawaban untuk meraihnya, fans Juventus semakin pede jika Si Nyonya Tua bakal angkat trofi yang sudah 23 tahun didambakan.

Namun harapan dan keinginan tinggi para fans tersebut bisa menjadi blunder bagi Juventus, sebab turnamen sebesar Liga Champions bukan cuma mengandalkan para pemain melainkan perang mental.

Juventus dengan materi pemain bintangnya, dan dijagokan harus juara bisa tergelincir seperti yang dialami Brasil di Piala Dunia 2014 lalu.

Tampil sebagai tuan rumah, Brasil dieluhkan para pendukungnya dan diprediksi menjadi juara, namun harapan tersebut pupus usai mereka dicukur Jerman 1-7 di semifinal.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

487