Arema FC vs Persebaya: Bagaimana Cara Djanur Meraih Kemenangan di Malang?
Pelatih Djadjang Nurdjaman jelas harus menyiapkan taktik yang bisa memberikan kemenangan bagi Persebaya di Malang
Persebaya harus targetkan kemenangan lantaran hasil imbang sangat berisiko bagi Bajul Ijo.
Arema sukses mencetak dua gol di Surabaya. Itu artinya jika laga berakhir imbang 0-0 atau 1-1, maka Persebaya tersingkir.
Sementara jika berakhir 2-2, pertandingan masih harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Djanur bisa belajar dari kesalahan yang ada di leg pertama. Bagaimana cara agar barisan pertahanan mereka lebih berhati-hati dan disiplin dalam membangun serangan. Terutama operan-operan pendek dari kiper.
Persebaya juga wajib meminimalisir kesalahan sekecil mungkin lantaran gol-gol Arema di leg pertama adalah hasil dari kesalahan Fandi Eko dan kiper Miswar Saputra dalam mengantisipasi bola.
Selain itu, gelandang bertahan Persebaya juga harus berada lebih dekat dengan bek agar jarak bola tidak terlalu jauh.
Mengandalkan serangan dari sisi sayap masih oke asalkan tidak monoton. Persebaya bisa mengimbangi dengan serangan dari tengah yang dibangun oleh Damian Lizio.
Arema FC terbukti kewalahan dalam mengantisipasi serangan Persebaya yang dibangun dari lini tengah, terutama oleh Damian Lizio.
Persebaya bisa tetap mengandalkan pada penguasaan bola, asalkan tidak ada kesalahan elementer dalam passing.
Perhatian khusus perlu diberikan pada Amido Balde. Striker yang tergolong subur ini seperti mati kutu di leg pertama.
Djanur harus cari cara agar Amido Balde dapat berperan efektif di lini depan Bajul Ijo. Bagaimanapun juga, Amido Balde memiliki potensi besar sebagai mesin gol di leg kedua nanti.