Manchester United vs Barcelona: Kejeniusan Pique Mengobrak-abrik Hati Iblis
Segala pujian Pique itu ternyata sangat membekas di hati Man United. Para fans Iblis Merah mengagumi bagaimana sang bek tengah, yang meninggalkan Old Trafford pada 2008 demi kembali ke Barcelona, masih menaruh hormat pada klub yang ia perkuat pada 2004-2008.
Man United sebagai klub juga terenyuh dengan sikap bekas pemain mereka yang terbilang sulit mendapat jam terbang di Old Trafford, tapi merasakan kesuksesan luar biasa di Barcelona.
Pada Rabu (10/4/19) atau satu hari sebelum pertemuan itu, akun Twitter Man United menggunggah sekilas wawancara eksklusif dengan Pique, suatu hal yang sangat jarang mereka lakukan untuk mantan pemain mereka yang masih aktif bermain dan secara langsung dipertemukan sebagai rival.
Gerard Pique reminisces about being back at Old Trafford in our exclusive interview…#MUFC #UCL
— Manchester United (@ManUtd) April 10, 2019
"11 tahun sejak Anda pergi, senang kah bisa kembali lagi (ke Old Trafford)?" begitu pertanyaan pembuka dari wartawan Man United kepada Pique.
Man United tampak menikmati nostalgia dengan Pique, yang pernah mencicipi kejeniusan sosok Manajer legendaris, Sir Alex Ferguson. Namun, hal itu justru menjadi bumerang buat klub.
Seolah-olah Man United lupa bahwa Pique bagian dari Barcelona yang datang ke Old Trafford dengan misi menyingkirkan mereka dan melangkah ke semifinal Liga Champions 2018/19.
Seolah-olah Man United lupa bahwa Pique, sebagai pemain Barcelona, telah mengalahkan mereka dua kali di Liga Champions, tepatnya di dua final Liga Champions, yakni pada 2008/09 dan 2010/11.
Sikap manis Pique pun berbuah baik baginya. Tak ada umpatan atau cemoohan ia dapatkan dari fans tuan rumah yang bisa saja memengaruhi emosi pesepak bola pada umumnya.
Pique pun tampil gemilang, alasan terbesar mengapa Barcelona mampu meraih clean sheet. Berbagai aksi defensifnya sukses meredam berbagai serangan yang coba dibangun Man United.
Saking bagusnya, Pique masuk dalam nominasi Pemain Terbaik Liga Champions Pekan Ini.
Hasil dini hari tadi memang belum menutup peluang Man United untuk ke babak empat besar. Meski begitu, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer harus mengabaikan segala jenis romansa indah masa lalu yang dapat membutakan mata seperti nostalgia dengan Pique itu.
Pada leg kedua pekan depan, ada nostalgia lebih indah. Camp Nou, markas Barcelona, merupakan stadion di mana Man United meraih gelar Liga Champions sekaligus treble winner pada 1998/99 berkat gol penentu kemenangan yang dicetak oleh Solskjaer ke jala Bayern Munchen.
Baca berita sepak bola Liga Champions dan olahraga lainnya di FOOTBALL265.COM.