FOOTBALL265.COM - Klub sepak bola Indonesia, Persib Bandung akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu Alat Peraga Kampanye calon legislatif yang mengungkit jabatan "Wakil Manajer Persib Bandung".

Pihak Persib Bandung memberikan klarifikasi melalui situs resmi klub. Maung Bandung nampak membantah telah terlibat dalam aktivitas politik seperti isu yang berkembang belakangan.

Ya, Indonesia dalam waktu dekat ini memang akan segera menggelar pesta demokrasi. Pada 17 April 2019 mendatang, seluruh penjuru Tanah Air bakal disemarakkan dengan aktivitas Pemilu.

Pemilu tahun 2019 tak hanya tentang persaingan perebutan jabatan Presiden Republik Indonesia antara Joko Widodo dan Probowo Subianto saja. Ada pula kompetisi untuk memperebutkan kursi di ranah legislatif.

Semaraknya pesta demokrasi Indonesia tersebut ternyata juga menyeret jagat sepak bola. Ada beberapa politisi yang menggunakan embel-embel sepak bola untuk meraih dukungan publik.

Seperti yang terjadi kepada salah satu klub Liga 1 baru-baru ini, Persib Bandung. Nama Persib Bandung sempat dikaitkan telah menjadi Alat Peraga Kampanye calon legislatif.

Bahkan, menurut perkembangan isu, ada jabatan Wakil Manajer Persib Bandung yang turut terlibat dalam aktivitas politik tersebut. Oleh karena isu makin berhembus kencang, pihak Persib Bandung pun kemudian memberikan pernyataan sekaligus klarifikasi resmi.

Persib Bandung menyebutkan tiga poin utama dalam klarifikasinya. Berikut ketiga poin yang ada dalam klarifikasi Persib Bandung.

1. Merujuk pada regulasi dan pendaftaran tim, tidak pernah ada jabatan Wakil Manajer di Persib.

2. Jika Manajer tidak hadir dalam sebuah pertandingan, konferensi pers sebelum dan sesudah pertandingan, maka posisinya digantikan oleh Asisten Manajer.

3. Persib tidak pernah mengijinkan penggunaan nama, logo, jabatan di PERSIB maupun dokumentasi dalam bentuk apapun sebagai alat kampanye dari politik praktis.