FOOTBALL265.COM - Tedapat 7 klub sepak bola Indonesia di Liga Indonesia, termasuk PSMS Medan, yang pernah mendapatkan pengurangan poin dari FIFA atas pelanggaran yang dilakukan.
Pelanggaran tersebut berupa tunggakan gaji pemain yang tak kunjung dibayar oleh klub. Hal ini pun membuat FIFA memberikan hadiah untuk klub Liga Indonesia.
Tunggakan gaji para pemain dari klub memang banyak dari berbagai faktor. Mulai dari sponsor yang entah telat membayar atau subsidi operator kompetisi lambat turun.
Hasilnya, FIFA menyampaikan pesan ke PSSI agar klub-klub yang bermasalah akan tunggakan gaji pemain mendapat pengurangan poin dari awal kompetisi.
Hal ini tentu merugikan klub termasuk citra Indonesia di mata sepak bola dunia. Tentu ada pengaruh-pengaruh yang bakal dirasakan.
Berikut deretan klub Liga Indonesia yang pernah mendapatkan pengurangan poin dari FIFA.
1. PSMS Medan
PSMS Medan baru-baru ini mendapatkan pengurangan poin dari FIFA khusus ajang Liga 1 2018 akibat telat membayar gaji ke pemain asing Rolon Dacak Edgar Enrique.
Kabar tersebut disampaikan langsung melalui surat dari FIFA yang diteruskan ke PSSI dan disambungkan lagi ke PT LIB untuk dikirim ke PSMS Medan.
"Sedangkan satu lagi pemain yang belum dilunasi adalah Rolon Dacak Edgar Enrique. Ini no sengketa 160443. Dan ini yang dikurangi nilai 3. Demikian penjelasannya, supaya clear pada tahun 2012," beber Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja.
2. Persiwa Wamena
Persiwa Wamena juga sempat mendapat pengurangan poin dari FIFA pada Liga 2 2018 akibat tunggakan gaji pemain yang terjadi pada ajang di musim 2013 silam.
Hal itu disampaikan langsung mantan Plt Ketum PSSI Joko Driyono pada April 2018 lalu. Dirinya membeberkan hal tersebut melalui keterangan surat dari FIFA.
"Jadi begini. Pengurangan 6 poin itu adalah hukuman bagi Persiwa yang menunggak gaji pemain asing di musim terdahulu hingga Rp700 juta," kata pelatih Persiwa Suimin Diharja, September 2018.
3. PSIM Yogyakarta
Kemudian ada PSIM Yogyakarta yang pada kompetisi Liga 2 2018 juga mendapat pengurangan 9 poin dari FIFA akibat permasalahan dengan tiga pemain asing.
Mereka adalah Emile Emanuel Anthony Linkers, Kristian Ademund, dan Lorezo Yofffrey Rimkus yang terjadi pada 2011/2012. Ketiganya mengadu ke FIFA.
"Sanksi ini mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran penting bagi klub-klub di tanah air. Bagaimana pun hak-hak pemain harus diberikan. Jika sudah seperti ini, pada akhirnya klub yang akan merugi," ucap eks CEO PT LIB Risha Adi Widjaya, April 2018.
4. Madura United
Selanjutnya ada Madura United yang pernah dikurangi tiga poin berdasarkan keputusan Komdis FIFA 2017 yang mengakomodasi keputusan Dispute Resolution Chambers (DRC) yang disampaikan Joko Driyono, April 2018.
Sanksi yang diterima Madura United terjadi pada kompetisi Liga 1 2017 lalu. Sebelum kena sanksi Madura United mengoleksi 60 poin tetapi telah dikurangi tiga angka usai dihukum.
5. Persik Kediri
Persik Kediri ikut kena imbas pengurangan tiga poin dari FIFA akibat sengketa tunggakan gaji pemain yang terjadi pada Desember 2014 silam.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh eks Plt Ketum PSSI Joko Driyono pada April 2018 lalu yang mendapatkan surat dari FIFA untuk mengurangi poin klub Liga Indonesia.
“Sanksi itu dijatuhkan kepada Persik sudah berupa perintah yang harus dijalankan, tanpa ada kesempatan untuk membela diri. Itu kami anggap memberatkan, meskipun begitu kami harus terima sanksinya,” ujar Sekretaris Persik Subiantoro, Agustus 2018 lalu.
6. Persegres Gresik United
Lalu ada klub Liga Indonesia lainnya Persegres Gresik United yang juga mendapat pengurangan poin dari FIFA pada kompetisi Liga 1 2017 lalu.
"Untuk dua klub di Liga 1 sangat mudah dieksekusi yakni Madura United dan Pesegres, dan itu sudah dieksekusi pengurangan poinnya di klasemen," tegas mantan Plt Ketum PSSI Joko Driyono, April 2018.
Persegres Gresik United pun finis di peringkat 18 dengan tujuh poin dan harus terdegradasi ke Liga 2 2018 dan kini kembali turun kasta ke Liga 3 2019.
7. Persepam Madura United
Terakhir ada Persepam Madura United yang juga mendapatkan pengurangan poin atau sanksi dari FIFA ketika berlaga di Liga 2 2017 lalu.
"Terus dari Liga 2 ada Persepam Madura United, Persik Kediri, dan Persiwa Wamena. Khusus Persiwa ada dua kasus sekaligus," jelas mantan Plt Ketum PSSI Joko Driyono, April 2018.
Persepam Madura United pun harus turun kasta ke Liga 3 2018 lantaran gagal memanfaatkan peluang bermain play off untuk bertahan di Liga 2.
Terus Ikuti Update FIFA dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.