FOOTBALL265.COM - Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 sudah memasuki babak 8 besar. Sejumlah tim peserta sudah mulai mempersiapkan diri, termasuk Persebaya Surabaya.
Selama persiapan itu, Persebaya tampaknya tak begitu agresif seperti halnya turnamen Piala Presiden 2019 kemarin. Seperti yang diutarakan oleh pelatih Djadjang Nurdjaman selepas memimpin latihan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Menurut Djanur, gelaran Kratingdaeng Piala Indonesia yang terpenting saat ini adalah mempersiapkan pemain. "Kami berusaha memaksimalkan pemain kami menjelang Piala Indonesia," ujarnya, Sabtu (20/4/19).
Manajemen Persebaya sendiri dalam hal mematok target juga tidak terlampau muluk. "Manajemen juga memberikan instruksi kepada kami kalau target di Piala Indonesia tidak muluk," beber pelatih asal Majalengka itu.
Target yang tak terlalu muluk ini ternyata ada sebabnya. Penjadwalan turnamen Kratingdaeng Piala Indonesia dan Liga 1 2019 yang hampir berbarengan ternyata menjadi alasan Persebaya memilih untuk lebih fokus mempersiapkan tim ke liga domestik.
Melihat sikap manajemen di Piala Indonesia bisa merugikan mereka. Pasalnya, ajang ini punya reward yang sangat bergengsi. Ya, PSSI mengganjar klub tersebut bisa berlaga di Piala AFC 2020 nanti.
Sekedar mengingatkan, Persebaya kembali berjumpa Madura United di babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19. Duel itu bakal berlangsung dua kali alias dengan format home dan away.
Persebaya mendapat jatah bertanding sebagai tuan rumah pada Kamis (25/4/19). Usai pertandingan itu, Bajol Ijo gantian bertandang ke markas Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada Selasa (30/4/19).
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT