Seto Nurdiantoro tidak terlalu gegabah dalam mencari amunisi baru untuk PSS menjelang Liga 1 2019, khususnya dalam hal pemain asing. Hal itu terbukti ketika dirinya hanya merekrut dua legiun asing di Piala Presiden 2019.

Tangan dinginnya mampu membuat PSS menjadi yang terbaik di kompetisi Liga 2 2018. Kejeniusannya memanggil Cristian Gonzales di pertengahan musim lalu mampu membuat Super Elang Jawa tampil produktif.

Atas kesuksesannya tersebut, manajemen PSS tetap mempercayakan Seto untuk menempati kursi pelatih kepala. Situasi ini berbeda dengan klub promosi lainnya, Kalteng Putra, yang memilih untuk mendatangkan pelatih anyar.

Keberhasilan PSS mengalahkan Borneo FC di Piala Presiden 2019 menjadi bukti bahwa Seto memang pantas dipertahankan setidaknya hingga Liga 1 dimulai. Bukan tidak mungkin sang pelatih bakal menyulap timnya sebagai pengganggu tim-tim besar musim ini.

Bintang: Kushedya Hari Yudo

© Ronald Seger/INDOSPORT

Pemain PSS Sleman, Kushedya Hari Yudo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Borneo FC.

Nama Kushedya Hari Yudo memang tidak sementereng Dedik Setiawan, namun penyerang berusia 25 tahun tersebut pernah mencuri perhatian setelah masuk dalam empat besar daftar top skor Liga 2 2018 lalu bareng Kalteng Putra.

Bagaimana tidak? Yudo kala itu mampu mengumpulkan 14 gol dan hanya terpaut satu angka dari torehan gol mantan pemain timnas Indonesia, Cristian Gonzales. Produktivitas tinggi Yudo pun membuat PSS tertarik memakai jasanya.

Yudo juga berhasil menjalankan tugasnya sebagai penyerang utama di Piala Presiden 2019. Dari tiga pertandingan yang dijalani, dirinya mampu menyumbangkan satu gol saat membawa PSS menang 2-0 atas Borneo FC.

Terhitung, hanya ada dua pemain PSS yang berhasil mencetak gol di ajang tersebut, yakni Yudo dan Brian Ferreira. Artinya, dialah satu-satunya pencetak gol bercita rasa lokal Super Elang Jawa di Piala Presiden 2019.

Terus Ikuti Sepak bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT