FOOTBALL265.COM – Thomas Tuchel kecewa melihat Neymar yang melakukan tindakan kekerasan pada fans usai Paris Saint-Germain gagal juara di final Piala Prancis 2019 melawan Rennes, Minggu (28/04/19) lalu.
Neymar melakukan tindakan anarkis usai kekalahan PSG dalam kompetisi final Piala Prancis 2019 saat melawan Rennes di mana Les Parisiens menyerah di adu penalti.
Tuchel menganggap Neymar tidak bisa menerima kekalahan sehingga akhirnya terjadilah insiden pukulan yang melibatkan Neymar dan fans yang merekamnya.
“Saya tidak suka, sangat tidak suka melihat tindakan kasar dia (Neymar). Kekalahan memang tidak mudah, tapi dia harus menerimanya,” ujar Tuchel dilansir laman berita olahraga Talksport.
“Yang ingin saya tambahkan, ada pemain yang suka untuk menang, ada juga pemain yang benci kekalahan,” tambahnya.
Akibat tindakan pemukulan terhadap fans itu, Neymar terancam skorsing sebanyak delapan pertandingan. Artinya, bertambah pula sanksi yang dijatuhkan kepadanya belakangan.
Sebelumnya, Neymar mendapat sanksi berupa larangan main dalam tiga pertandingan Liga Champions dari asosiasi sepak bola Eropa.
Pada final tersebut, duel harus berlanjut ke adu penalti setelah baik Rennes maupun PSG bermain imbang 2-2 hingga babak kedua berakhi.
PSG harus mengakui keunggulan Rennes setelah Christopher Nkunku gagal memasukan bola sehingga skor berakhir 6-5 kemenangan bagi Rennes.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM