Analisis Pertandingan Liverpool vs Barcelona: Messi Jelek atau Taktik Klopp yang Sukses?
Melihat menurunnya permainan Messi dari leg pertama ke leg kedua semifinal Liga Champions, nampaknya apa yang diinginkan Jurgen Klopp dari anak-anak asuhnya berjalan dengan baik.
Cederanya Mohamed Salah dan Roberto Firmino membuat Jurgen Klopp mau tidak mau memutar otak. Upaya Klopp berhasil diterapkan para pemain yang dimainkan sejak menit pertama.
Terlihat dari whoscored, serangan-serangan yang dilakukan Liverpool lebih banyak berporos di sisi kiri lapangan, sebesar 40%. Yang artinya, The Reds lebih mengandalkan Sadio Mane dalam melancarkan serangan ke pertahanan Barcelona.
Sementara pengganti Salah, Xherdan Shaqiri lebih bermain turun ke lini tengah, tidak seperti penyerang sayap kiri. Dia diperankan lebih membantu lini tengah menjaga kesolidan Liverpool.
Selain itu, lini pertahanan Liverpool juga agak terlalu naik. Dua bek tengah, Virgil van Dijk bahkan lebih banyak di tengah lapangan, sementara hanya Joel Matip di depan kotak penalti.
Taktik Klopp untuk lini pertahanan yang agak terlalu naik, terbukti berhasil. Whoscored mencatat Barcelona benar-benar tak punya presentase satu persen pun untuk melepaskan tendangan dari jarak dekat (kurang dari 5 meter).
Ini artinya, serangan-serangan Barcelona banyak mentok oleh lini tengah Liverpool. Dan saking frustasinya, Barcelona banyak melepaskan tendangan dari jarak paling dekat 15 meter, presentasenya sebesar 63%. Tentu saja, banyak yang tidak shots on target, dan itu yang diharapkan oleh Klopp, jenius!
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT