Liga Champions

Mengenang Skuat Ajax di Final Liga Champions 1994/95: Deretan Para Legenda

Rabu, 8 Mei 2019 16:15 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Das Wunderkind
Skuat Ajax saat menjuarai Liga Champions 1994/95. Copyright: © Das Wunderkind
Skuat Ajax saat menjuarai Liga Champions 1994/95.
Skuat Ajax di Final Liga Champions 1994/95

Kiper

1. Edwin van der Sar

Jauh sebelum Van der Sar menjuarai Liga Champions bersama Man United (2008), kiper asal Belanda tersebut telah berjaya bersama Ajax Amsterdam. 

Van der Sar masih berusia 25 tahun kala menjuarai Liga Champions bersama Ajax. Van der sar sendiri telah menjadi kiper utama tim Ajax di era awal 90-an. 

Selepas dari Ajax, kiper bertinggi badan 1,97 cm itu langsung ditarik raksasa Serie A Juventus. Sebelum akhirnya bergabung dengan Fulham dan Man United di Inggris. 

Bek

2. Frank de Boer

Frank de Boer merupakan salah satu penggawa Ajax di era 90-an. Sama seperti Van der Sar, ia berjasa membawa Ajax ke dua final Liga Champions di mana salah satunya berbuah trofi juara. 

De Boer meninggalkan Ajax pada tahun 1999 untuk bergabung dengan Barcelona. Selepas semusim membela Barcelona, ia berkelana ke Galatasaray, Rangers, dan pensiun di Liga Qatar. 

3. Michael Reiziger

Michael Reiziger memperkuat Ajax sejak tahun 1990. Selepas membawa Ajax ke dua edisi final Liga Champions, Reiziger hijrah ke raksasa Serie A, AC Milan. 

Setahun bersama Milan, ia kemudian memperkuat Barcelona selama tujuh musim dan mengakhiri karier di PSV Eindhoven. 

4. Danny Blind

Danny Blind adalah kapten di skuat Ajax yang menjuarai Liga Champions musim 1994/95. Pada tahun 1999 Blind memutuskan pensiun sebagai pemain di klub Ajax. 

Ia kemudian meneruskan kariernya sebagai pelatih Ajax pada tahun 2005. 

Menariknya, anak dari Danny Blind kini memperkuat Ajax di Liga Champions musim 2018/19. Siapa lagi kalau bukan Daley Blind. 

Daley Blind adalah bek senior yang pernah memperkuat Manchester United sebelum akhirnya kembali ke pelukan Ajax. 

5. Frank Rijkaard

Ya, Anda tak salah dengar. Legenda AC Milan ini masih sempat merasakan gelar juara Liga Champions di usia senjanya. 

Setelah berjaya di AC Milan, Rijkaard memperkuat Ajax dan langsung merengkuh juara Liga Champions. 

Legenda Belanda itu langsung pensiun seusai laga final. Trofi tahun 1995 adalah yang ketiga setelah dua gelar bersama AC Milan. 

Rijkaard meneruskan kariernya sebagai pelatih di Timnas Belanda dan Barcelona.

Gelandang

6. Clarence Seedorf

Seedorf muda sudah mengguncang Eropa saat memperkuat Ajax Amsterdam. Setelah sukses bersama Ajax, ia melanjutkan karier di klub Real Madrid, Inter, dan AC Milan. 

Seedorf bisa dibilang sebagai alumni Ajax tersukses di Liga Champions karena pernah merasakan empat gelar trofi Si Kuping Besar bersama tiga klub berbeda, yakni Ajax (1), Madrid (1), dan Milan (2). 

7. Jari Litmanen

Jari Litmanen merupakan pemain terbaik Finlandia pada zamannya. Ia merupakan pemain kunci Ajax pada final tahun 1995. 

Gelandang kreatif ini bahkan sempat masuk 3 besar Ballon d'Or tahun 1995 di belakang Weah dan Jurgen Klinsmann. 

8. Edgar Davids

Selepas dari Ajax, Edgar Davids ikut Reiziger menerima pinangan AC Milan pada tahun 1996. 

Namun ia hanya satu musim di San Siro sebelum akhirnya bergabung dengan Juventus untuk mendapatkan status legenda di Turin setelah memperkuat tim dari tahun 1997-2004. 

Penyerang

9. Marc Overmars

Marc Overmars adalah pemain top di Belanda dan Eropa. Selepas dari Ajax, salah satu pemain sayap terbaik dalam sejarah ini bergabung bersama Arsenal pada 1997.  

Ia pun menjadi bagian dari kebangkitan Arsenal di era Arsene Wenger. Tiga musim di Arsenal, ia merengkuh double winner dengan menjaurai Liga Primer dan Piala FA tahun 1998. 

10. Ronald de Boer

Saudara kembar dari Frank de Boer ini memegang peranan penting dalam kesuksesan Ajax meraih gelar juara. Ronald de Boer bermain sebagai penyerang tunggal di lini depan Ajax. 

Mengikuti jejak Frank, pada tahun 1999 ia hijrah ke Barcelona sebelum akhirnya meneruskan karier di Rangers dan Liga Qatar. 

11. Finidi George

Gelandang asal Nigeria ini memperkuat Ajax selama tiga musim. Ia masuk ke dalam skuat yang memenangkan Liga Champions 1994/95. 

Pada tahun 1996 Finidi George meninggalkan Amsterdam unutk bergabung dengan klub Spanyol, Real Betis. Ia pun pensiun pada tahun 2004 di klub Mallorca.  

Terus Ikuti Update Liga Champions dan Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM.