FOOTBALL265.COM - Berikut 3 fakta mencengangkan yang terjadi usai Liverpool berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Wolverhampton, di pekan terakhir Liga Primer Inggris 2018/19 pada Minggu (12/05/19).
Dalam laga yang berlangsung di stadion Anfield tersebut, Liverpool yang bertindak sebagai tuan rumah mampu mengkandaskan sang tamu, Wolverhampton dengan dua gol tanpa balas.
Dua gol The Reds Liverpool dicetak oleh Sadio Mane di awal babak pertama, dan jelang pertandingan berakhir. Tambahan brace yang ia cetak, membuat pemain asal Senegal tersebut keluar sebagai top skor Liga Primer Inggris 2018/19 bersama dengan Mohamed Salah dan Aubameyang yang sama-sama mencetak 22 gol.
Sayangnya meski mampu meraih kemenangan di pekan terakhir, Liverpool tak bisa mengangkat trofi juara Liga Primer Inggris musim ini, sebab di pertandingan lain Manchester City sukses mengkandaskan Brighton 1-4.
Di papan klasemen terakhir, Liverpool berhasil mengoleksi 97 poin dan menjadi raihan angka terbanyak sepanjang sejarah klub di ajang Liga Primer Inggris.
Angka tersebut hanya berselisih satu angka dari Manchester City, yang musim ini keluar sebagai juara sekaligus mempertahankan gelar yang telah mereka raih musim lalu.
Tak hanya catatan poin terbanyak, masih ada beberapa fakta dan data unik lain yang terjadi selepas pertandingan pekan terakhir Liga Primer Inggris 2018/19 antara Liverpool vs Wolverhampton, dan berikut FOOTBALL265.COM coba mengulasnya.
Divock Origi berusaha melewati pemain Wolves Joao Moutinho di Anfield 12/05/19. Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images1. Trent Alexander-Arnold, Bek Paling Berkontribusi
Nama pemain muda Liverpool Trent Alexander-Arnold, menjadi perbincangan di sepanjang musim 2018/19. Di mana wingback berusia 20 tahun tersebut total telah memberikan 12 assist di Liga Premier musim ini.
Catatan tersebut membuatnya terpilih sebagai pemain belakang dengan asis terbanyak, dalam sebuah kompetisi atau turnamen pada tahun ini.
Tak cuma di Liga Primer Inggris, Trent Alexander-Arnold juga berhasil memberi satu asis berharga yang membuat Liverpool mengkandaskan Barcelona sekaligus memastikan diri melangkah ke partai final Liga Champions.