Muchlis Hadi Ning Syaifulloh merupakan salah satu dari sekian banyaknya para pesepak bola Indonesia yang punya latar belakang keluarga terbilang sulit.

Muchlis Hadi bahkan tidak mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB) seperti bintang-bintang muda sepak bola Indonesia lainnya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan dana yang dimiliki orang tuanya. Oleh karena itu, sang Ayah melatihnya secara pribadi.

Berlatih sendiri bersama sang Ayah dan juga hanya sebentar merasakan binaan dari sebuah SSB saat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Muchlis Hadi ternyata pernah ikut program nasional yang menjuarai Piala Yamaha U-13 di Vietnam. Prestasinya tersebut membuat dia gabung Persebaya U-14 saat itu.

Pada 2012 lalu, Muchlis berhasil masuk skuat Timnas Indonesia U-17 yang akhirnya menjadi juara HKFA International Youth Football di Hongkong. Prestasi ini membuatnya masuk ke Timnas Indonesia U-19 pada tahun 2013 lalu.

Pada Piala AFF U-19 2013 tersebut, Muchlis pun berhasil cetak dua gol saat dimainkan oleh Indra Sjafri, saat pesta gol ke gawang Brunei Darussalam di babak grup. Timnas Indonesia U-19 juga berhasil jadi juara Piala AFF U-19 untuk pertama kalinya saat itu.

Melihat kesuksesan sang putra di awal kariernya sebagai pemain sepak bola, Samsul Hadi selaku ayah, mengungkapkan bahwa ada harapan besar di balik nama Muchlis Hadi tersebut.

"Makanya, nama panjang Muchlis saya tambahkan Ning Syaifullah. Sebab Ning Syaifullah itu, mantan striker terkenal Petrokimia Gresik yang hebat," ucap Samsul.

Ning Syaifullah merupakan striker ganas yang terkenal di Petrokimia Gresik saat era Galatama dan awal Liga Indonesia terbentuk. Dia adalah bagian dari trio maut bersama Widodo C Putro dan Jacksen F. Tiago saat itu.

Peluang Muchlis Hadi Bersama Persib di Liga 1 2019

© istimewa

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh saat sesi latihan bersama Persib Bandung jelang Liga 1 2019.

Bakat Muchlis Hadi nampaknya masih diakui oleh Robert Alberts dan dipertahankan di skuat utama Persib Bandung untuk Liga 1 2019. Muchlis Hadi pun tentunya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Secara positioning, Muchlis Hadi pun punya peluang besar setelah melihat Jonathan Bauman yang hengkang dan para pemain yang didatangkan oleh Persib Bandung untuk Liga 1 2019.

Persib Bandung mendatangkan dua gelandang asing anyar mereka, Rene Mihelic dan Artur Gevorkyan, yang keduanya bukan sosok striker sejati. Otomatis, sepeninggalan Bauman, striker sejati Persib kini hanya tinggal Ezechiel N'Douassel dan Muchlis Hadi.

Musim lalu Muchlis hanya bermain enam kali dan mencetak satu gol di Liga 1 2018, Tapi musim ini, kans Muchlis Hadi lebih sering dimainkan Persib bisa terlihat dari kebiasaan Robert Alberts sesekali memakai formasi dengan dua striker.

Muchlis Hadi bisa saja diduetkan bersama Ezechiel di Liga 1 2019 mendatang, jika pelatih Robert Alberts ingin memasang dua striker di lini depan. Semoga saja, Muchlis Hadi bisa memenuhi harapan di balik namanya itu, menjadi striker ganas untuk Persib Bandung di Liga 1 2019 nanti.

Kebangkitan striker lokal, masih muda dan punya postur badan yang pas di lini depan seperti Muchlis Hadi juga akan menguntungkan untuk regenerasi penyerang di Timnas Indonesia di masa mendatang. Semoga, Muchlis Hadi.