Liga Indonesia

Analisis Pertandingan Bali United vs Persebaya Surabaya: Buah dari Pemikiran Cerdik Teco

Jumat, 17 Mei 2019 09:45 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:
Permainan Konsisten Bali United

Dengan menerapkan formasi 4-5-1 yang kadang menjadi 4-3-3 saat menyerang pertahanan Persebaya Surabaya, Bali United tampil dengan percaya diri, terutama karena dukungan para suporter di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Formasi 4-5-1 di awal pertandingan, para pemain seperti Stefano Lilipaly, Paulo Sergio dan Yabes Roni berperan sebagai gelandang serang untuk membantu tugas striker tunggal, Ilija Spasojevic.

Hal tersebut memang terlihat sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan Bali United vs Persebaya Surabaya dimulai. Seperti Lilipaly, yang perannya memang mencolok dibanding pemain Bali United lainnya.

Lilipaly punya peran besar saat Bali United hendak dan sedang melakukan serangan. Bahkan sesekali, dirinya mengirimkan umpan yang kerap memanjakan rekan-rekan setimnya di kotak penalti Persebaya Surabaya.

Menit ke-11, Lilipaly dengan tenang mengeksekusi tendangan bebas dan memberi umpan silang yang disambut oleh tandukan Leonard Tupamahu. Sayang, sundulan eks Borneo FC itu masih melenceng tipis dari gawang Miswar Saputra.

Ilija Spasojevic, sebagai striker tunggal juga melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia sesekali melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, seperti pada menit ke-7, sayang kiper Persebaya masih sigap menepis tendangan striker naturalisasi tersebut.

Akhirnya, Spasojevic berhasil mencetak gol pertama Bali United dengan meneruskan umpan mendatar dari Lilipaly dari sisi kiri pada menit ke-15.

Setelah babak pertama berakhir imbang 1-1, Teco terlihat langsung memutar otaknya agar tim dapat kembali unggul. Terbukti saat babak kedua belum berjalan lima menit, Bali United mencetak gol kedua mereka.

Lewat sepakan keras dari Paulo Sergio dari dalam kotak penalti pada menit ke-49. Dalam proses gol kedua ini, entah kenapa, dua penyerang sayap, Yabes Roni dan Lilipaly berada di sisi kanan serangan Bali United.

Keduanya melakukan umpan satu dua, sebelum Lilipaly mengirimkan umpan yang dapat berujung gol oleh Paulo Sergio. Sepertinya, ini merupakan salah satu dari taktik yang dijalankan Teco.

Pemikiran Cerdik Stefano Cugurra Teco

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco pada acara jumpa pers grup B Piala Presiden 2019 di stadion Patriot, Sabtu (02/03/19). Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPelatih Bali United Stefano Cugurra Teco pada acara jumpa pers grup B Piala Presiden 2019 di stadion Patriot, Sabtu (02/03/19).

Setelah 15 menit berjalan, Yabes Roni yang juga diakui oleh Teco bermain cukup bagus di pertandingan kemarin, ditarik keluar dan digantikan Irfan Bachdim.

Sebelum laga memasuki 80 menit, Teco juga kembali menarik Ilija Spasojevic yang menyumbang satu gol untuk Bali United di pertandingan kemarin. Pemain anyar, Fahmi Al-Ayyubi memainkan laga debutnya di kompetisi Liga 1 2019.

Pergantian dua pemain di lini serang ini pun langsung dijelaskan oleh Teco dalam konferensi pers usai pertandingan Bali United vs Persebaya Surabaya.

"Kami mengganti mereka di babak kedua karena untuk kebugaran. Kami mengganti mereka agar lini depan bisa lebih fresh lagi bertanding di babak kedua lawan Persebaya tadi," beber Teco.

Strategi cerdik Teco ini nyatanya berhasil berjalan dengan baik, apalagi Irfan Bachdim dan Fahmi Al-Ayyubi benar-benar memberi gairah baru dalam serangan Bali United di sisa pertandingan kemarin. 

Tapi untuk mengatakan Teco sudah membuat Bali United menjadi tim yang lebih baik, nampaknya terlalu cepat. Ini baru pekan pertama, dan Liga 1 2019 masih panjang. Kita terus saksikan kiprah Bali United hingga akhir musim nanti.

Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Setelah Peletakan Batu Pertama

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya Hanya di INDOSPORT