FOOTBALL265.COM – Talenta muda Indonesia, Gary Tannert dikabarkan bersedia membela salah satu klub ternama di Liga 1, yakni Persib Bandung. Namun dirinya akan lebih dulu ditempatkan di Persib U-20 sebelum bermain di tim senior.
Gary Tannert sendiri sudah menjalani seleksi di skuat Persib U-20 di Lapangan Pussenif, Kota bandung, pada Jumat (17/05/19) kemarin. Ia pun dinilai mampu bekerja keras untuk beradaptasi dengan permainan khas dan cuaca Indonesia.
Meski berstatus pemain lokal, namun Gary Tannert sendiri memiliki cukup pengalaman di persepakbolaan Eropa. Dirinya lebih dulu mengawali karier juniornya di Spanyol dengan bergabung bersama UE Cornella selama kurang lebih satu tahun (2014-2015).
Setelah selesai menimba ilmu di Spanyol, Gary Tannert pun mencoba peruntungan di sepak bola Italia. Gary Tannert terdaftar sebagai pemain di salah satu akademi terbaik di Italia, yakni ISM Academy.
Selanjutnya, Gary Tannert pun memilih Inggris sebagai destinasinya untuk menimba ilmu sepak bola. Dirinya pun bergabung dengan FAB Academy pada tahun 2016-2017, sebelum akhirnya memilih memperkuat FCV Stamford pada tahun 2018 kemarin.
Melihat beberapa pengalamannya di Eropa tersebut tentu membuat dirinya merasakan kerugian jika benar-benar bergabung dengan Persib U-20. Karena seharusnya ia bisa mendapatkan kesempatan bermain di klub top Eropa pada masa mendatang.
Pasalnya, salah satu akademi yang disambangi Gary Tannert, merupakan penghasil pemain-pemain ternama kelas dunia. Sebut saja UE Cornella. Klub asal Spanyol itu telah menghasilkan salah satu pemain ternama, yakni Keita Balde dan Jordi Alba.
Jauh sebelum bergabung ke Barcelona, Jordi Alba pernah berkarier di level junior bersama UE Cornella pada periode 2005-2007 silam. Sedangkan Keita Balde, pernah memainkan peran di sana pada periode 2010-2012 lalu.
Memang cukup sulit bagi Gary Tannert untuk menyamai pencapaian Jordi Alba dan bintang muda Inter Milan tersebut. Karena sangat jarang pemain asal Asia yang sukses berkarier di Spanyol.
Selain UE Cornella, ISM Academy juga menjadi salah satu penyalur bintang, khususnya pemain Asia. Karena ISM Academy pernah menjadi Han Kwang Song sebagai pemain Korea Utara pertama yang tampil di Serie A Italia.
Han Kwang Song terdaftar sebagai pemain Cagliari sejak 2016 lalu. Han Kwang Song pun pernah mencetak gol di kasta tertinggi sepak bola Italia. Itu terjadi ketika Cagliari tumbang 2-3 atas Torino pada musim 2016/17 lalu.
Jika Gary Tannert bertahan di ISM Academy, bukan tidak mungkin jika dirinya akan menjadi pesepakbola Indonesia pertama yang berkarier di Serie A Italia di era sepak bola modern ini. Bila pemain Korea Utara saja bisa, tentunya bukan juga hal yang mustahil bagi Indonesia.
Namun bukan berarti ketika bermain bersama Persib, Gary Tannert tak bisa berkembang. Ia juga bisa menjadi bintang, mengingat Persib juga merupakan tim yang cukup sering melahrikan talenta-talenta muda Indonesia. Namun semuanya tergantung dari perkembangan sang pemain itu sendiri.
Apa Rasanya Paralayang di Puncak Bogor?
Terus Ikuti Sepak bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT