Soal K-League, Indonesia Tidak Perlu Berterima Kasih ke Pemain Vietnam
Nguyen Cong Phuong merupakan salah satu bintang sepak bola Vietnam yang masih berusia 24 tahun. Dia merupakan pemain serba bisa, dengan posisi mulai dari gelandang serang, penyerang sayap kiri dan kanan hingga striker.
Menurut data Transfermarkt, Cong Phuong mengawali kariernya bersama klub kasta kedua Jepang, Mito Hollyhock di J2 League. Pada 2018, dia kembali ke Vietnam dan bermain untuk Hoang Anh Gia Lai di kasta tertinggi.
Dengan total sembilan penampilan dan dua gol di Liga Vietnam, Cong Phuong menarik hati klub K-League, Inheon United. Bahkan kesepakatannya adalah klub Korea Selatan itu hanya meminjamnya.
Datang sebagai pemain pinjaman, Cong Phuong ternyata memang hanya sebagai pelapis di Inheon United. Dia sejauh ini sudah memainkan sebanyak 11 pertandingan di K-League 2019.
Cong Phuong baru tampil tujuh kali, dan hanya dua kali sebagai starter sejauh ini. Selebihnya, dia hanya bermain sebagai pemain pengganti, bahkan dua dari 11 pertandingan Inheon United, Cong Phuong dicoret dari skuat.
K-League 2019 memang merupakan salah satu kompetisi terbaik di sepak bola Asia. Sangat sulit nampaknya menemui standar mereka bagi para pemain Asia Tenggara, karena jebolan K-League banyak yang berkarier di sepak bola Eropa.
Walau disebut oleh media Vietnam sebagai pembuka jalan para pemain Asia Tenggara ke K-League, Cong Phuong lebih baik fokus untuk mencari waktu bermain.
Apalagi statusnya hanya pinjaman di Inheo United, yang saat ini tersungkur di dasar klasemen sementara K-League 2019. Jika dia tidak dapat menunjukkan penampilan terbaik atau kata lainnya Inheo degradasi, yang ada nama Asia Tenggara akan jadi malu.
Lalu, jika nantinya memang ada para pemain dari Indonesia yang bermain di K-League, itu semua bukan karena Cong Phuong. Melainkan karena kualitas dan kerja keras para pemain Indonesia sendiri. Sudah, itu saja.