FOOTBALL265.COM - Persebaya baru saja resmi mendatangkan salah satu penyerang Timnas U-16, Supriadi, ke Surabaya.
Pertemuan antara Persebaya dan Supriadi sendiri terbilang jodoh. Pasalnya, Bajul Ijo ternyata merupakan tim idola Supriyadi. Bahkan, Supriadi menyebut dirinya sebagai bonekmania.
Kedatangan Supriadi pun disambut hangat para penikmat sepak bola Indonesia, apalagi para suporter Persebaya.
Namun begitu, bukan berarti karier Supriadi bisa mulus-mulus saja di Persebaya. Ada sejumlah hal yang bisa menghambat karier Supriyadi. Apa saja itu? Berikut ulasannya,
Minim Kesempatan Main
Supriadi saat ini masih berusia 17 tahun. Tentu saja di usia tersebut, ia membutuhkan jam terbang sebanyak-banyaknya'
Namun, menilik keputusan Persebaya, ternyata Supriadi dibiarkan bersaing di tim senior Bajul Ijo.
Tentu ada ada sisi negatif dari keputusan ini. Jika Supriadi berharap main di tim inti, maka hampir dipastikan ia bakal kesulitan mendapatkan menit bermain.
Bisa-bisa, Supriadi hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Hal yang paling masuk akal adalah menempatkan dirinya di tim U-18 Persebaya demi mendapat kesempatan bermain.
Ekspektasi Berlebih
Supriadi masih berusia muda. Namun, di usia belia tersebut, ia sanggup berprestasi.
Supriadi merupakan top skor dari Garuda Select di Inggris. Ia juga berkontribusi dalam gelar juara Timnas di Piala AFF U-16.
Kondisi ini bisa memberikan ekspektasi berlebihan dari fans untuk Supriadi. Tentu saja ini bukan hal yang bagus.
Jangan sampai Supriadi dihujat karena hanya main buruk di satu laga. Kondisi itu bisa membuat kariernya mandek di tim Bajul Ijo.
Cedera
Cedera adalah musuh semua pemain, tak terkecuali Supriadi. Secara fisik, Supriadi tergolong pemain yang berbadan kecil.
Dengan usianya yang belum genap 18 tahun, sangat rentan bagi dirinya untuk terlibat body charge.
Jika Persebaya tetap memaksakan Supriadi bermain di tim utama tahun ini, maka kemungkinan dirinya cedera sangat tinggi.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT