FOOTBALL265.COM – PSS Sleman gagal memetik poin penuh saat berhadapan dengan sesama tim promosi Semen Padang dalam laga pekan kedua Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu (25/05/19) malam.
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Super Elang Jawa hanya mampu bermain imbang melawan tamunya. Tertinggal satu gol di babak pertama, anak asuh Seto Nurdiantoro mampu menyamakan kedudukan di babak kedua lewat penalti Brian Ferreira pada menit ke-73.
Sayangnya, penalti tersebut berbau kontroversial. Dari rekaman ulang, terlihat pemain depan PSS, Kushedya Hari Yudo, melakukan aksi diving yang berujung pelanggaran di kotak penalti.
Wasit yang bertugas kurang jeli melihat insiden tersebut dan memberi hadiah yang menguntungkan PSS.
Setelah pertandingan selesai, akun Instagram PSS pun diserang oleh warganet yang tidak setuju dengan keputusan wasit. Mereka menyayangkan insiden tersebut karena dianggap menggagalkan kemenangan Semen Padang yang bermain apik sejak awal laga.
“Jangankan Manchester United, Liverpool dan Tottenham yang masuk final Liga Champions akan mustahil kalau menang di sini,” tulis akun @toyotapadang_rovel.
“Menghalalkan segala cara buat ga kalah, dua tim sudah jadi korban,” tulis akun @valentino016.
“Klub ampas gak bermutu,” tulis akun lainnya.
Ketiga komentar tersebut mewakili seribu lebih komen lebih usai akun Instagram klub asal Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengunggah hasil pertandingan. Sebelumnya, PSS memang sempat diterpa dua kasus yang bisa memperburuk citra klub tersebut.
Pada tahun 2014 mereka sempat terlibat insiden sepak bola gajah saat melawan PSIS, sementara tahun lalu mereka dituduh dalam kasus pengaturan skor yang melibatkan Vigit Waluyo. Kasus yang disebut terakhir sendiri sampai sekarang masih dalam proses penyidikan.