Liga Europa

2 Pemain Chelsea Bertikai Jelang Lawan Arsenal, Pecah Kongsi atau Hanya Sekedar Trik?

Rabu, 29 Mei 2019 14:46 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Getty Images
Maurizio Sarri, pelatih Chelsea, saat berada di pinggir lapangan. Copyright: © Getty Images
Maurizio Sarri, pelatih Chelsea, saat berada di pinggir lapangan.
Pecah Kongsi atau Hanya Sekadar Trik?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, situasi panas di dalam kubu Chelsea ini bisa membuat persiapan mereka sedikit terganggu. Jika memang benar demikian, maka memainkan David Luiz dan Higuain secara bersamaan bukan ide yang baik.

Namun nyatanya dua pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk memberikan peran penting di setiap lininya masing-masing. David Luiz wajib dimainkan, mengingat Antonio Rudiger tengah mengalami cedera.

Sedangkan Higuain juga sangat diperlukan untuk menyokong produktivitas Chelsea di lini serang. Nantinya, penyerang berkebangsaan Argentina tersebut bisa bergantian dengan Olivier Giroud dalam menjalankan tugasnya sebagai ujung tombak.

Namun menurut laporan The Guardian, pihak klub membantah kabar tersebut dengan mengklarifikasi bahwa amarah yang diperlihatkan oleh Sarri bukan karena perseteruan antara David Luiz dan Higuain.

Situasi ini pun memunculkan pertanyaan, apakah perseteruan antara Higuain dan David Luiz hanya settingan? Lalu keuntungan apa yang didapatkan Chelsea untuk berpura-pura pecah jelang laga penting?

Keuntungan yang bisa didapatkan Chelsea adalah fokus lawan, dalam hal ini Arsenal, mungkin bakal tergoyahkan. Karena situasi itu membuat lawan lebih menyangka jika kubu Chelsea sedang hancur, sehingga Arsenal tak perlu memperlihatkan permainan maksimal.

Itu juga pernah terjadi di persepakbolaan Indonesia, saat pertandingan antara PSM Makassar vs Bali United. Pada laga itu terjadi perseteruan keras antara Stefano Lilipaly dengan Sylvano Comvalius. Kedua saling dorong dan mengeluarkan emosi.

© Bola.com
Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly terlibat pertengkaran. Copyright: Bola.comSylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly terlibat pertengkaran.

Namun Pelatih Bali United saat itu, Widodo Cahyono Putro, meluruskan soal perkelahian Lilipaly dan Comvalius. Menurutnya, perkelahian antara dua pemain berdarah Belanda tersebut merupakan bagian dari strategi untuk membuyarkan konsentrasi pemain PSM.

Alhasil, Bali United menang 1-0 atas PSM. Bahkan Serdadu Tridatu juga berhasil meraih kemenangan 3-0 atas Persegres Gresik United dengan memainkan Lilipaly dan Comvalius secara bersamaan.

Situasi ini pun bisa juga terjadi ke kubu Chelsea di pertandingan final Liga Europa 2018/19 dini hari nanti. Jika fokus para pemain Arsenal buyar, maka bukan tidak mungkin jika Chelsea bakal meraih gelar juara.