Dipermalukan Chelsea di Final Liga Europa, Ini 3 Dosa Besar yang Dilakukan Arsenal
Pelatih Unai Emery memilih untuk memainkan tiga bek pada pertandingan final malam tadi. Itu membuat dirinya terpaksa memainkan dua bek sayapnya bermain lebih ke depan untuk lebih aktif menyerang tanpa lupa meninggalkan tugasnya di lini pertahanan.
Dalam kasus ini, Sead Kolasinac dan Ainsley Maitland-Niles yang ditempatkan di posisi tersebut. Sayangnya gaya permainan kedua bek sayap tersebut agak ketinggalan zaman. Artinya, mereka tak mampu melancarkan umpan-umpan berbahaya dari sisi lapangan.
Maitland-Niles Menambah Masalah
Pada saat para pemain Arsenal ingin mencari peluang mengembalikan keadaan, Maitland-Niles justru membawa malapetaka. Itu terjadi ketika pemain muda asal Inggris tersebut menjatuhkan penyerang Chelsea, Olivier Giroud, di titik putih.
Maitland-Niles memberikan Giroud sedikit dorongan dari belakang. Hal itu seharusnya tidak dilakukan, mengingat Arsenal masih memiliki sosok Nacho Monreal yang sudah siaga menutup pergerakan Giroud.
Alhasil, wasit memutuskan jika dorongan yang diberikan Maitland-Niles adalah sebuah pelenggaran. Eden Hazard yang bertugas sebagai algojo pun sukses mencetak gol ketiga bagi Chelsea.
Ozil-Aubameyang-Lacazette Mandul
Lini serang Arsenal yang diisi oleh Alexandre Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Mesut Ozil, nyatanya tidak memperlihatkan permainan maksimal. Bahkam trio tersebut tak mampu memberikan kontribusi nyata di laga malam tadi.
Lacazette sebenarnya mendapatkan kesempatan melepaskan tiga kali tembakan. Sayangnya, hanya satu tembakan yang mengarah ke gawang. Sisanya, tidak menemui sasaran dan diblok oleh pemain lawan.
Aubameyang bisa dikatakan yang paling buruk di pertandingan ini. Menurut situs Whoscored, dirinya melepaskan empat tembakan dan sejumlah usahanya tersebut tak ada yang mengarah ke gawang Kepa Arrizabalaga.
Sedangkan Ozil tidak begitu kreatif dalam mengalirkan umpan-umpannya ke depan gawang lawan. Alhasil, mantan gelandang Real Madrid tersebut ditarik keluar dan Joseph Willock pada menit ke-77.