Road to Madrid: Perjalanan Terjal Tottenham Hotspur Menuju Final Liga Champions 2018/19
Tottenham Hotspur tampil kurang memuaskan sepanjang babak penyisihan grup B Liga Champions musim ini. Tergabung bersama Inter Milan, Barcelona dan PSV Eindhoven, tim besutan Mauricio Pochettino banyak menemui jalan terjal.
Dari total enam pertandingan yang mereka lakoni, Tottenham hanya mampu meraih dua kali kemenangan. Hasil tersebut diperparah dengan kurang kokohnya pertahanan mereka, dan kurang tajamnya lini depan mereka.
Tottenham Hotspur harus takluk di dua laga awal. Pertama melawan Inter Milan dengan skor 2-1 pada 18 September 2018, dan Barcelona dengan skor 2-4 pada 03 Oktober 2018.
Hasil negatif itu membuat Spurs terancam terlempar ke Liga Europa, andai mereka kembali mengalami kekalahan. Namun, perlahan tapi pasti, anak asuh Pochettino berhasil memperbaiki performanya.
Meski belum mampu meraih kemenangan di laga ke-3, Spurs mampu mendulang poin pertamanya usai menahan imbang PSV Eindhoven dengan skor 2-2 pada 24 Oktober 2018.
Hasil itu rupanya membawa dampak positif untuk Spur di sisa laga. Mereka menang 2-1 atas PSV Eindhoven, pada 06 November 2018, menang tipis 1-0 atas Inter Milan pada 28 November 2018 dan menahan imbang 1-1 melawan Barca.
Total, Spurs meraih 8 poin dan berhak melenggang ke 16 besar, setelah bertengger di posisi ke-2 pada klasemen akhir grup B Liga Champions. Mereka unggul selisih gol dari Inter Milan, yang juga meraih poin sama di peringkat ke-3.
Di babak 16 besar, Spurs tidak menemui hambat berarti. Mereka mampu meraih kemenangan telak di dua leg langsung, ketika berhadapan dengan wakil Jerman, Borussia Dortmund. Leg pertama menang 3-0, dan leg kedua menang 0-1.
Tottenham Hotspur kembali mendapat ujian di babak 8 besar, karena dalam undian mereka bertemu dengan raksasa Premier League, Manchester City.
Benar saja, Son Heung-min cs kesulitan. Di leg pertama, Spurs menang 1-0. Namun di leg kedua, mereka nyaris tersingkir karena kalah 4-3 sebelum akhirnya lolos semifinal berkat agregat gol tandang.
Di babak 4 besar, Tottenham kembali dibuat kesulitan saat bertemu dengan pembunuh raksasa berdarah dingin, Ajax Amsterdam.
Di leg pertama, Spurs dipermalukan anak-anak muda Ajax di kandangnya sendiri di Stadion Tottenham dengan skor 0-1. Namun, Spurs mampu membalikan keadaan di leg kedua setelah menang dengan skor 2-3, dan lolos ke final usai menang agregat gol tandang.
Di final, Tottenham Hotspur bertemu dengan tim sesama asal Inggris, Liverpool. Sebuah tim yang cukup menakutkan musim ini karena penampilannya yang konsisten.
Sebab The Reds baru kalah 1 kali di Liga Primer Inggris namun gagal merebut gelar juara. Meski begitu, Spurs juga bisa saja tampil mengejutkan, karena ini merupakan final Liga Champions pertama mereka, dan tentunya punya motivasi lebih untuk memanfaatkan peluang ini.