Febri memang memiliki kemampuan dribel di atas rata-rata dibandingkan dengan beberapa pemain lokal. Karena selain memiliki olah bola yang mumpuni, Febri dianugerahi kecepatan yang tinggi.

Namun yang sangat disayangkan, Febri terkadang belum mampu mengontrol cara untuk memberikan umpan dan melepaskan tembakan. Tak jarang, usaha Febri berakhir dengan kekecawaan para pemain Persib dan Bobotoh.

Tak hanya di laga melawan Semen Padang, Febri juga melakukan hal yang sama di pertandingan melawan Persipura Jayapura. Saat itu Febri berada di mulut gawang lawan, namun ia justru bernafsu melepaskan tembakan keras yang melambung tinggi.

Beruntungnya, saat itu Febri mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 Persib atas Persipura. Alhasil, hampir tak ada pihak yang menyoroti penampilan eror pemain jebolan Diklat Persib tersebut.

Lalu jika ditanya mengapa Febri menampilkan permainan seperti itu? Atau ada apa dengan Febri? Jawabannya sudah terjawab sebagian. Karena Febri memang belum terbiasa melepaskan tembakan saat tengah berlari cepat.

Terlebih di bawah asuhan Robert Rene Alberts, Febri lebih dibebaskan untuk berani melepaskan tembakan dibandingkan dengan pelatih-pelatih sebelumnya. Bersama Mario Gomez, Febri terlihat jarang melepaskan tembakan-tembakan sembarangan.

Artinya, sang pemain kemungkinan hanya diberikan kesempatan untuk melepaskan tendangan di momen-momen tertentu. Oleh karena itu, Febri harus beradaptasi melepaskan tembakan dari permainan terbuka dengan celah-celah yang sempit.

Meski kerap kali eror, namun bukan berarti penampilan Febri akan seterusnya seperti itu sepanjang musim. Sebagai salah satu talenta muda terbaik, tentunya Febri bakal memeperlihatkan perkembangannya dalam urusan tendangan dan umpan.