Liga Indonesia

3 Alasan Persebaya Surabaya Tidak Usah Buru-buru Pecat Djanur

Jumat, 31 Mei 2019 09:26 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Djajang Nurdjaman memimpin latihan Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Selasa (12/02/19). Copyright: © Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Djajang Nurdjaman memimpin latihan Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Selasa (12/02/19).
Badai Cedera

Persebaya Surabaya harus mengawali musim 2019 dengan didera badai cedera. Amido Balde yang diandalkan sebagai juru gedor justru mengalami cedera hamstring dan harus menepi untuk sementara.

Otavio Dutra yang musim 2018 lalu menjadi palang pintu kokoh di lini pertahanan juga urung tampil karena mengalami cedera serius.

Di lini depan, Oktafianus Fernando juga mengalami masalah yang sama. Krisis pemain yang dialami Persebaya Surabaya bahkan sempat memunculkan ide untuk memainkan bintang Timnas U-16, Muhammad Supriadi, di tim senior.

Skema Belum Jalan

Djanur selalu tampil dengan formasi andalannya, yakni 4-3-3. Irfan Jaya dan Osvaldo Haay dimainkan mengapit Manuchekhr Dzhalilov.

Skema ini selalu diturunkan dari pertandingan ke pertandingan. Tanpa sadar, lawan sudah mulai hafal dengan gaya permainan sepak bola yang diterapkan oleh Djanur.

Namun demikian, pada pramusim lalu, Djanur sudah mulai mencoba alternatif formasi baru saat menjalani pemusatan latihan di Bali, yaitu 3-4-3.

Selain itu, Djanur juga sejak awal telah meramu formasi tanpa kehadiran Balde. Jadi, masih butuh waktu bagi Persebaya Surabaya untuk setidaknya tidak buru-buru memecat Djanur dan melihat hasil kerjanya pada pramusim lalu.