In-depth

Wajah Baru PSM Makassar di Tangan Darije Kalezic, Tangguh di Segala Lini

Sabtu, 1 Juni 2019 22:15 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Indra Citra Sena
© Getty Images
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic. Copyright: © Getty Images
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic.
2. Menyerang Sekaligus Bertahan

Kalezic datang ke PSM membawa gaya permainan sepak bola modern ciri khas klub Eropa, salah satunya menerapkan garis pertahanan hingga sepertiga lapangan. Meski awalnya belum berjalan maksimal, perlahan tapi pasti efektivitas taktik ini mulai terlihat di Liga 1 2019.

Garis pertahanan yang maju ke depan membuat jarak antarpemain PSM semakin dekat sehingga memudahkan tim melakukan transisi positif (bertahan ke menyerang) maupun sebaliknya (menyerang ke bertahan). 

"Pertahanan yang baik itu dimulai dari para striker. Jadi tidak boleh menilai dan hanya menyudutkan pemain bertahan saja," kata Kalezic beberapa waktu lalu saat lini pertahanannya dikritik.

Selain itu, dengan garis pertahanan yang hampir mencapai setengah lapangan memudahkan PSM melakukan tekanan ke daerah pertahanan lawan sehingga mereka bisa leluasa menguasai bola.

3. Pressing 

Perubahan ketiga adalah determinasi pemain PSM dalam menekan pemain lawan juga sangat meningkat. Hal ini juga dipengaruhi dengan garis pertahanan tinggi yang diterapkan Kalezic.

Salah satu korbannya adalah Tira-Persikabo. Pelatih lawan, Rahmad Darmawan, mengakui kuatnya tekanan PSM sehingga anak asuhnya gagal mengembangkan permainan di atas lapangan.

"Kami mengawali pertandingan hari ini dengan ragu-ragu dan jarak antarlini jauh sehingga distribusi bola tidak bisa mengalir dengan baik. PSM memanfaatkannya dengan pressing di setengah lapangan dan sepertiga daerah kami," ungkap RD, sapaan akrabnya.

4. Kaya Akan Taktik

Selain itu, Kalezic juga dikenal memiliki segudang taktik yang bisa membuat PSM terus bersaing di papan atas Shopee Liga 1 2019. Hal itu juga dibenarkan oleh gelandang Wiljan Pluim beberapaa waktu lalu.

"Kita semua tahu bahwa secara taktik Kalezic sangat kuat," ujar Willy, sapaan akrab pemain berkebangsaan Belanda yang sudah tiga musim memperkuat PSM sejak 2016.

1