FOOTBALL265.COM - Ada enam pemain muslim dari dua klub yang berlaga di final Liga Champions 2018/19, yakni Tottenham Hotspur dan Liverpool. Dimanakah para pemain tersebut akan merayakan lebaran?
Idul Fitri atau lebaran di Indonesia identik dengan tradisi mudik ke kampung halaman. Pulang ke kampung halaman bertujuan untuk silaturahmi dengan sanak saudara.
Bagaimana jadinya, jika tradisi mudik seperti di Indonesia, dijalankan oleh para pemain muslim yang ada di final Liga Champions?
Setidaknya ada 6 pemain muslim dari Liverpool dan Tottenham Hotspur. Moussa Sissoko dan Serge Aurier (Tottenham Hotspur), serta Mohamed Salah (Livepool), Sadio Mane (Livepool), Xherdan Shaqiri (Livepool), dan Naby Keita (Livepool).
Kemanakah 6 pemain tersebut jika mudik saat lebaran?
Moussa Sissoko
Moussa Sissoko merupakan keturunan Mali - Prancis. Kota kelahirannya adalah Le Blanc-Mesnil, Seine Saint-Denis, Prancis. Mungkin kesanalah jika Moussoa Sissoko mudik.
Serge Aurier
Serge Aurier lahir di Ouragahio, Pantai Gading, dan berkewarganegaraan Pantai Gading. Meski begitu, sejak kecil Serge Aurier tinggal dan memulai karier sepak bola di Prancis.
Mohamed Salah
Para pencinta sepak bola tentu sudah tau kalau Mohamed Salah berasal dari Mesir. Tapi, belum banyak yang tahu kalau Salah lahir di Kota Nagrig, Basyoun.
Sadio Mane
Sadio Mane adalah salah satu pesepak bola yang tak melupakan kampung halamannya. Jelang final Liga Champions 2017/18 lalu, Sadio Mane membagikan 300 jersey Liverpool ke warga Bambali, desa kecil di Senegal yang merupakan tempat tinggalnya saat kecil.
Xherdan Shaqiri
Xherdan Shaqiri berdarah Swiss-Kosovo, sedangkan tempat kelahirannya adalah Kota Gjilan yang dulunya menjadi bagian dari Yugoslavia.
Naby Keita
Naby Keita lahir dan besar di Koleya, sebuah daerah di Ibu Kota Negara Guinea, Conakry. Itulah kampung halaman dari Naby Keita yang lokasinya dengan Samudera Atlantik.