Luka Jovic atau Karim Benzema, Siapa yang Layak Jadi Striker Utama Real Madrid?
Sudah bukan rahasia umum kalau Real Madrid sangat kehilangan akan sosok mesin gol seperti Cristiano Ronaldo. Pasalnya, Karim Benzema tak mampu menggelontorkan gol serutin yang pernah CR7 lakukan di Santiago Bernabeu.
Selain itu, jika membaca sikap Real Madrid yang mendatangkan penyerang muda berusia 21 tahun seperti Jovic, jelas itu artinya mereka sedang melakukan peremajaan skuat.
Jika itu yang sedang dilakukan, tentu Benzema yang sudah berusia 31 tahun patut ketar-ketir bakal disingkirkan oleh anak muda bernama Luka Jovic.
Tapi, agar mendapat jawaban yang lebih mendalam, mari kita lihat perbandingan statistik Karim Benzema dengan Luka Jovic.
Berdasarkan catatan dari Transfermarkt, Benzema di musim lalu bermain dalam 53 laga dengan koleksi 30 gol.
Jika mengacu pada perbandingan jumlah gol, maka jelas terlihat Benzema lebih unggul 3 gol dari Jovic. Tapi Benzema butuh 143,5 menit untuk membuat satu gol, sedangkan Jovic hanya perlu 127,6 menit.
Hal itu menunjukan kalau Jovic lebih efisien karena hanya butuh waktu yang lebih sedikit untuk membuat gol.
Tak hanya menyoal statistik, menurut mantan pemain Frankfurt, Omar Mascarell, Jovic punya keunggulan dalam hal duel udara dibandingkan dengan Benzema.
“Anda dapat membandingkan mereka (Benzema dengan Jovic), mereka mampu mengontrol bola dengan baik, tapi saya melihat Jovic lebih kuat di udara,” jelas Mascarell, seperti yang disadur dari laman resmi Bundesliga.
Mungkin solusi bagi Benzema adalah berharap agar pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menerapkan formasi yang mengandalkan pakem 4-4-2 atau dua penyerang.
Real Madrid di era Zidane rupanya sempat beberapa kali bermain dengan dua penyerang meski sejatinya formasi dasar Los Blancos adalah 4-3-3 yang artinya hanya butuh 1 penyerang tengah.
Melihat Benzema yang sudah tidak begitu efisien dan prospek Jovic untuk jangka panjang, rasanya sangat mudah untuk mengetahui siapa striker yang layak memimpin lini depan Real Madrid musim ini.
Tapi tunggu dulu, sebenarnya Real Madrid masih memiliki sosok penyerang lainnya dalam diri Mariano Diaz.
Namun, Mariano Diaz tercatat hanya mampu cetak 4 gol dalam 22 laga, membuatnya hanya terlihat sebagai suksesor Benzema yang gagal.
Pada akhirnya semua terserah pada Zidane selaku pelatih Real Madrid, apakah bakal menurunkan Jovic atau Benzema sebagai penyerang utama.
Atau mungkin memainkan skema 2 striker yang artinya kedua pemain itu dapat bermain secara bersamaan. Artinya, masa pramusim nanti akan terlihat jawabannya siapa lebih layak jadi penyerang utama Real Madrid: Luka Jovic atau Karim Benzema.