Rade Krunic, Calon Pemain Baru AC Milan yang Punya Perangai Buruk
Gelandang berusia 25 tahun itu memulai kariernya sebagai pemain sepak bola dengan klub lokal Bosnia Herzegovina, Sutjeska Foca. Bermain baik bersama Sutjeska, Rade Krunic pun diangkut oleh klub Serbia, Donji Srem pada musim 2013/14.
Hanya bertahan sekitar setahun, Rade Krunic melanjutkan kiprahnya di sepak bola dengan bergabung bersama klub Italia, Hellas Verona.
Namun dikarenakan kalah saing dengan pemain utama, Rade Krunic pun sempat dipinjamkan kembali ke Donji Srem pada 2014 lalu. Siapa sangka, saat dipinjamkan ke Donji Srem itulah perangai buruk Rade Krunic terungkap.
Cerita bermula saat Rade Krunic dipinjamkan selama 6 bulan saja oleh Hellas Verona ke Donji Srem. Seharusnya pada Januari 2015, Rade Krunic sudah berada di latihan yang digelar oleh Hellas Verona.
Namun yang terjadi adalah Krunic tak kunjung datang ke sesi latihan Hellas Verona hingga membuat klub Italia itu uring-uringan dan melapor masalah itu ke UEFA dan FIFA.
Akhirnya, Donji Srem dianggap bersalah karena tidak mampu memastikan keberadaan Krunic usai dipinjam dari sana. Untuk menebus kesalahan, Donji Srem pun dibebankan untuk membayar biaya kompensasi atas ketidakhadiran Krunic.
Selepas kejadian itu, Krunic bergabung dengan Borac Cacak. Lalu Empoli meminangnya sejak tahun 2015 hingga saat ini di mana sang pemain kini selangkah lagi bakal pindah ke AC Milan.
Dengan perangai buruk seperti pernah tidak datang latihan, lalu merepotkan Donji Srem yang harus mengganti kerugian Hellas Verona, AC Milan jelas harus berhati-hati dengan perangai Krunic.
AC Milan perlu mendidik Krunic agar tidak berperangai semaunya lagi. Jika tidak, perangai buruk Krunic bisa merugikan AC Milan di kemudian hari.