Liga Indonesia

Didenda PSSI Ratusan Juta, Ini Tanggapan CEO PSIS Semarang

Sabtu, 15 Juni 2019 15:09 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© F Ariel Setiaputra/Tribun Jateng
Anggota Exco PSSI dan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta suporter juga terlibat dalam membayar denda yang diterima Laskar Mahesa Jenar. Copyright: © F Ariel Setiaputra/Tribun Jateng
Anggota Exco PSSI dan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta suporter juga terlibat dalam membayar denda yang diterima Laskar Mahesa Jenar.

FOOTBALL265.COM – Salah satu peserta Shopee Liga 1 2019 (kasta tertinggi bola Indonesia) PSIS Semarang mendapat nasib kurang beruntung. Bukan soal hasil pertandingan, melainkan klub yang bermarkas di Kota Magelang ini mendapat hukuman dari PSSI berupa denda yang angkanya mencapai ratusan juta rupiah.

Pelanggaran yang disangkakan oleh federasi sepak bola Tanah Air tersebut kepada Laskar Mahesa Jenar yakni pelemparan botol saat pertandingan berlangsung.

Kasus yang pertama saat pertandingan sepak bola antara PSIS vs Persija Jakarta dengan total denda Rp100 juta, sementara kasus lainnya saat pertandingan Persebaya vs PSIS dengan denda Rp75 juta.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Yoyok Sukawi merespon kasus tersebut dengan meminta komitmen suporter. Sebelumnya antara manajemen klub dan suporter Panser Biru telah mencapai kesepakatan bahwa pembayaran denda akan dilakukan secara iuran apabila kasus berkaitan dengan suporter.

“Ayo sekarang suporter iuran bayar denda,” ujar Yoyok Sukawi seperti dilansir dari laman Instagram resmi klub.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PSIS Semarang (@psisfcofficial) on

Kesepakatan denda dibayarkan secara urunan memang sudah lama terjalin antara pihak klub PSIS dan dua kelompok suporter. Hal ini supaya para suporter lebih berhati-hati dalam bersikap serta selalu lebih baik kedepannya.

Iuran akan dilakukan dengan cara kenaikan harga triket di tribun barat pada salah satu pertandingan ke depannya. Kenaikan harga akan terjadi di tribun barat yang merupakan tempat kejadian saling lempar botol antara suporter PSIS dan Persija serta tribun selatan yang merupakan tempat Panser Biru menyaksikan pertandingan.