Liga Indonesia

Carlos de Mello, ‘Si Bebek’ yang Jadi Pahlawan Persebaya

Selasa, 18 Juni 2019 14:09 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

FOOTBALL265.COM – Di setiap generasi, klub sepak bola Persebaya Surabaya selalu dihuni gelandang elegan yang menjadi pusat permainan tim asal Kota Pahlawan tersebut. Salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Persebaya adalah Carlos de Mello.

Carlos de Mello datang ke Indonesia pada tahun 1994. Ketika pertama kali datang ke Indonesia, klub pertama yang dibela pemain kelahiran Rio de Janeiro, 10 April 1967,  itu adalah Petrokimia Putra Gresik.

Carlos membela Petrokimia Putra di kompetisi Liga Indonesia 1994/95 bersama kompatriotnya sesama pemain Brasil, Jacksen F Tiago. Duet Carlos dan Jacksen sukses membawa klub asal Kota Pudak itu menjadi runner up Liga Indonesia 1994/95.

Namun Carlos hanya bertahan semusim di Petrokimia Putra. Pada kompetisi Liga Indonesia 1995/96, ia hengkang ke klub Mitra Surabaya dan sukses membawa klub tersebut lolos ke babak semifinal, sebelum dikalahkan Bandung Raya.

Penampilan ciamik Carlos di Mitra Surabaya kemudian menarik minat Persebaya untuk memboyongnya. Jelang bergulirnya Liga Indonesia 1996/97, Carlos pun resmi didatangkan Bajul Ijo.

Tak butuh waktu lama, Carlos langsung menjadi pemain pujaan pendukung Persebaya. Bahkan, ia mendapat panggilan kesayangan dengan sebutan ‘Si Bebek’.

Julukan Si Bebek diberikan pada Carlos de Mello karena ia memiliki perut buncit plus gaya main yang terkesan malas-malasan. Namun, di balik perut buncit dan gaya main yang terkesan lamban, Carlos adalah ruh permainan Persebaya sebenarnya.

Ia adalah penyuplai bola-bola matang untuk penyerang utama Bajul Ijo, Jacksen F Tiago. Duet Carlos dan Jacksen berhasil membawa Persebaya menjadi juara Liga Indonesia 1996/97. Tak hanya sukses membawa timnya juara, saat itu Carlos de Mello juga dinonatkan sebagai pemain terbaik.

Usai membawa Persebaya juara, Carlos de Mello kemudian hengkang ke sejumlah klub di Indonesia seperti PSM Makassar dan Persita Tangerang, sebelum akhirnya pensiun. Pada tahun 2017 lalu, ia sempat dipercaya menjadi pelatih klub Liga 2, PSGC Ciamis.