FOOTBALL265.COM - Pentolan Bonek Andie Peci turut berkomentar terkait laga Persebaya Surabaya vs Madura United di Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/2019 berakhir rusuh.
Pertandingan Persebaya vs Madura United berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jawa Timur, pukul 16.00 WIB harus dihentikan lebih awal akibat kerusuhan.
Laga berhenti akibat terduga suporter yang menyalakan flare (suar) dan smoke bomb di tribune penonton. Mereka melampiaskan kritik terhadap manajemen Persebaya.
Mengingat Persebaya belum mendulang kemenangan sejak 9 April lalu ketika berlaga di Piala Presiden 2019. Pada tanggal tersebut Persebaya imbang 2-2 dari Arema FC.
Catatan negatif tersebut merembet ketika berlaga di Liga 1 2019. Puncak dari kekesalan para suporter kepada Persebaya dilampiaskan pada Rabu (19/06/19).
E board di rusak sejumlah suporter tuan rumah, di sisi lain panpel berusaha membubarkan massa dengan mematikan lampu stadion.
— INDOSPORT (@indosportdotcom) June 19, 2019
📹: Fitra Herdian/INDOSPORT#IDSLiveTweet #KratingdaengPialaIndonesia #PersebayaDay #MaduraUnitedDay #PersebayavsMaduraUnited #Bonek #rusuh pic.twitter.com/Qaclwtnl5x
Melihat hal tersebut pentolan Bonek Andie Peci turut berkomentar melalui akun media sosial Twitter pribadinya. Bahkan komentar tersebut tampak rada nyeleneh.
"Solusi untuk peristiwa di GBT tadi, adakan kopi darat temu kasih antara Bonek dengan manajemen Persebaya," usul Andie Peci.
"Undang my lord Didi Kempot, bapak patah hati nasional. Terus nyanyi bareng pamer bojo cendol dawet," sambung komentar pentolan Bonek tersebut.
Hingga saat ini kicauan tersebut telah mendapat 12 komentar dari netizen, 53 retweets, dan 99 likes. Diperkirakan jumlah tersebut masih bisa bertambah.
Kerusuhan diakhir laga Persebaya vs Madura United juga membuat beberapa suporter turun ke lapangan guna membentangkan spanduk bertuliskan 'Jangan Buat Malu Surabaya'.