Liga Indonesia

CEO PSS Sleman Kecam Pengeroyokan kepada Manajer Akademi

Sabtu, 22 Juni 2019 16:36 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Yohanes Ishak
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo PSS Sleman. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo PSS Sleman.

FOOTBALL265.COM - Tindakan tak terpuji dilakukan oknum suporter PSS Sleman yang melakukan pengeroyokan usai laga PSS melawan Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Jumat (21/06/19).

Ironisnya, sang korban adalah Manajer Elite Pro Academy tim Super Elang Jawa, Johannes Sugianto. Akibat penganiayaan itu, sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka di telinga dan sakit di tulang rusuk.

Pria yang akrab disapa Pak itu juga Jo tak bisa mendampingi timnya dalam lanjutan Liga 1 U-18 dan U-16. PSS Sleman muda sendiri melawat ke markas Persija Jakarta.

Menanggapi kejadian yang menimpa Johannes, CEO PT Putra Sleman Sembada, Viola Kurniawati mengungkapkan penyesalan dan kekecewaannya. Dia juga menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib.

"Insiden sangat disesalkan. Mengapa ada orang-orang yang melakukan pengeroyokan terhadap manajer sendiri," kata Viola kepada awak media, Sabtu (22/06/19).

© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer Elite Pro Academy PSS Sleman, Johannes Sugianto (paling kanan). Dikeroyok oknum suporter sendiri bberapa saat stelah laga pss lawan bhayangkara fc. Copyright: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORTManajer Elite Pro Academy PSS Sleman, Johannes Sugianto (paling kanan). Dikeroyok oknum suporter sendiri bberapa saat stelah laga pss lawan bhayangkara fc.

"Kami mendukung bila kasus ini diserahkan kepada pihak yang berwajib. Ini harus diproses secara hukum. Saya juga harus melindungi rekan-rekan yang bekerja di klub ini," tegasnya.

Sementara Johannes menjelaskan, awal kejadian bermula saat dirinya berbincang dengan pengurus PSS di pinggir lapangan setelah laga usai.

Mendadak, sekitar empat orang oknum suporter mendatanginya. Salah satu oknum itu lantas melayangkan pukulan.

Meski dipukul pada bagian pinggang, Johanes masih bersabar. Saat hendak berbicara, tiba-tiba dari sisi kanan ada oknum suporter yang kembali memukulnya di bagian telinga. Insiden itu berlangsung cepat dan kemudian dilerai.

"Hasil pemeriksaan dokter, ada tulang rusuk yang retak meski sedikit. Jadi saya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saya juga sudah membuat laporan ke kepolisian," ujar dia.

Sekedar mengingatkan, laga antara PSS Sleman vs Bhayangkara FC yang digelar di Stadion Maguwoharjo pada hari Sabtu, (21/06/19) kemarin itu berakhir dengan imbang 1-1.