Liga Indonesia

Analisis Laga Liga 1 2019 Persib Bandung vs Madura United: Ompong di Depan, Bolong di Belakang

Senin, 24 Juni 2019 15:44 WIB
Editor: Coro Mountana
© Arif Rahman/INDOSPORT
Skuat Persib Bandung. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Skuat Persib Bandung. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT
Ompong di Depan

Berdasarkan data statistik yang dipublikasikan melalui laman Liga Indonesia, Persib Bandung mampu mencatatkan total tembakan mencapai 14 kali. Namun hanya 5 di antara 14 itu yang mengarah tepat sasaran.

Statistik itu menggambarkan lini depan Persib kurang klinis atau efektif dalam menyelesaikan setiap peluang emas yang ada. Bagaimana tidak, hanya 5 yang mengarah sasaran dari 14 percobaan tembakan menggambarkan efektifitas serangan Persib hanya mencapai 35% saja.

Tak hanya itu, dari 5 total tembakan yang telah dilesakan oleh Persib, rupanya hanya satu saja yang masuk menembus jala Madura United yang dikawal Muhammad Ridho. Itupun dilakukan melalui proses tendangan penalti di menit ke-78.

© Arif Rahman/INDOSPORT
Pertandingan Persib Bandung menghadapi Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (23/06/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTPertandingan Persib Bandung menghadapi Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (23/06/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

Padahal sebelum hadiah tendangan 12 pass diberikan, ada belasan peluang emas yang tidak mampu diselesaikan dengan baik oleh Persib. Sebagai contoh adalah peluang di menit ke-17, Bojan Malisic yang menerima umpan set piece dari Rene Mihelic berada dalam posisi free header.

Namun bola sundulan Malisic masih melambung mengangkasa dari gawang Ridho. Tak hanya sekali, kembali peluang emas gagal dimaksimalkan di menit ke-64 yang kali ini gagal dimanfaatkan Frets Butuan meski telah free header lagi dengan gawang yang sempet kosong.

Banyaknya peluang emas yang terbuang menggambarkan bahwa lini depan Persib masihlah ompong alias tak bertaji. Padahal sejumlah pola serangan seperti bermain one two hingga crossing telah dilakukan dengan baik, tapi akan percuma bila masih ompong dalam finishing.

Masalah Persib rupanya tidak hanya di lini serang saja, pada lini belakang rupanya juga perlu dilakukan sejumlah evaluasi.