Liga Italia

Terungkap! Alasan AC Milan dan Inter Hancurkan Markas Lama demi New San Siro

Selasa, 25 Juni 2019 16:24 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© tellerreport.com
Ada alasan dibalik tercapainya kesepakatan antara AC Milan dan Inter untuk menghancurkan San Siro dan membangun stadion baru pada tahun 2022 mendatang. Copyright: © tellerreport.com
Ada alasan dibalik tercapainya kesepakatan antara AC Milan dan Inter untuk menghancurkan San Siro dan membangun stadion baru pada tahun 2022 mendatang.

FOOTBALL265.COM – Ada alasan dibalik tercapainya kesepakatan antara AC Milan dan Inter untuk menghancurkan San Siro dan membangun stadion baru pada tahun 2022 mendatang.

Stadion San Siro atau dikenal pula dengan Stadion Giuseppe Meazza akhirnya akan dihancurkan menyusul kesepakatan dua raksasa Liga Italia, AC Milan dan Inter pada hari Senin (24/06/19).

Bangunan yang berdiri sejak 1925 dengan kapasitas 80 ribu kursi itupun akhirnya akan menjadi kenangan. Pembangunan ‘New San Siro’ akan mulai dibangun di bekas lokasi penghancuran pada 2022 mendatang.

Dilansir dari Daily Star, alasan menghancurkan markas lama kedua klub kota Milan itu karena sudah dianggap ketinggalan jaman.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi pembangunan stadion, San Siro pun dianggap sudah jauh dari standar stadion yang ditetapkan FIFA, baik itu dari segi bangunan maupun fasilitasnya.

AC Milan dan Inter bercermin dari pengalaman klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, yang sukses membuka stadion baru di London Utara bernilai 1 miliar pounds (Rp18 trilun) awal tahun ini.

Demi membangun stadion baru dengan nuansa modern, Inter dan AC Milan mesti merogoh koceh senilai 700 juta euro atau setara Rp11 triliun.

Stadion baru nantinya bakal menampung 80 kursi penonton dengan mengadopsi model Stadion Melife, yang menjadi markas kebanggaan NFL New York Giants dan New York Jets.

Di sisi lain, pemerintah Italia masih menentang keputusan Inter dan AC Milan untuk merobohkan Stadion San Siro atau Giusepe Meazza.

Walikota Milan Beppe Sala menganggap Stadion San Siro masih dimiliki dewan kota setempat sehingga baik Inter Milan maupun AC Milan tak bisa sembarangan untuk menghancurkan stadion tersebut.