FOOTBALL265.COM - Manajemen Persebaya Surabaya melayangkan surat protes ke PSSI pasca-laga leg kedua perempat final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 melawan Madura United, Kamis (27/6/19) kemarin. Hal ini terkait kepemimpinan wasit Dodi Setia Purnama.
Ada pun surat protes langsung dibuat manajemen Persebaya beberapa saat setelah pertandingan berakhir. Detail surat berkaitan dengan kepemimpinan wasit yang tidak menghadiahkan dua penalti untuk mereka.
Penalti-penalti yang seharusnya diberikan wasit ketika tangan Alfath Fathier menyentuh bola dalam kotak pinalti pada menit ke-54, kemudian dijatuhkannya Amido Balde oleh kiper Madura United, Muhammad Ridho, pada menit ke-66.
Persebaya bukan hanya melayangkan surat protes saja, melainkan juga memberikan sejumlah rekaman video. Manajer Candra Wahyudi berharap dengan dilayangkannya surat protes ini banyak publik tahu mengenai kondisi sepak bola Indonesia.
"Minimal publik dan pecinta sepak bola tahu bagaimana kondisi sepak bola kita ini," kata Candra Wahyudi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (28/6/19).
Pelatih Djajang Nurdjaman pun mengatakan hal serupa. Pria yang akrab disapa Djanur itu berharap kejadian wasit seperti pertandingan Madura United versus Persebaya Surabaya tidak terulang lagi.
"Tolong lah kejadian begini-begini jangan terus terjadi. Kalau terus begini kapan mau membaiknya sepak bola Indonesia," tukas Djanur.