3 Alasan Paulo Dybala Bukanlah Sosok yang Tepat Untuk Manchester United
Sebelum memutuskan bergabung dengan Juventus pada tahun 2015, Dybala digadang-gadang akan menjadi pesaing atau penerus Lionel Messi di Timnas Argentina.
Akan tetapi, prediksi tersebut nyatanya terpental begitu saja kendati Dybala sukses membawa Juventus menguasai Liga Italia dalam 5 tahun terakhir. Faktor gagalnya di Timnas Argentina menjadi salah satu alasan mengapa hal tersebut lepas dari sosok Dybala.
Terlebih, bila berbicara prestasi individu terbaik, dirinya masih dari kata jauh 'terbaik' sebagai pesepak bola. Tercatat, penyerang Argentina ini hanya mampu berada di peringkat ke-15 dalam persaingan Ballon d'Or. Itupun terjadi pada tahun 2017 silam.
Seharga Neymar, Namun Kurang Menjanjikan
Mungkin banyak yang akan setuju, dan banyak pula yang tidak akan setuju mengenai keputusan United dalam mendatangkan Dybala usai melihat harga yang dimiliki oleh sang pemain saat ini.
Berdasarkan rumor yang beredar, apabila United ingin mendatangkan Dybala ke Old Trafford, maka The Reds Devils harus merogoh kocek sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp 3,2 triliun sebagai mahar.
Dengan harga sebesar ini, Man United sejatinya bisa mendatangkan Neymar, dibandingkan Dybala. Pasalnya harga Neymar masih jauh lebih murah 20 juta euro. Bila melihat untung rugi, Neymar akan menjadi pemain yang menjanjikan bila disandingkan dengan Dybala.
Mahar 200 juta euro, apakah Man United masih mau mendatangkan bintang Juventus ini?
Tidak Berguna di Liga Primer Inggris
Seperti yang sudah diketahui, Liga Primer Inggris merupakan kompetisi yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan dari para pemainnya. Apabila terdapat seorang pemain yang tidak memiliki kedua hal itu, niscaya mereka akan sukses di kompetisi bergengsi Britania Raya ini.
Dybala sendiri merupakan pemain yang 'kurang' menggunakan kecepatan dan kekuatan dalam bermain. Sosoknya sama seperti pemain-pemain Argentina lainnya, yakni mengandalkan teknik.
Maka dari itu, andai Dybala ke Manchester United, diprediksi tidak akan berguna. Hal ini berkaca dengan karier rekan senegaranya yang juga gagal, Angel Di Maria.