Bola Internasional

Dianggap Lecehkan Inggris saat Selebrasi, Alex Morgan Balik Menyerang

Senin, 8 Juli 2019 10:32 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Alex Morgan membantah tuduhan telah melakukan pelecehan kepada Inggris pada babak semifinal Piala Dunia Wanita 2019. Copyright: © Getty Images
Alex Morgan membantah tuduhan telah melakukan pelecehan kepada Inggris pada babak semifinal Piala Dunia Wanita 2019.

FOOTBALL265.COM – Alex Morgan akhirnya buka suara atas selebrasinya yang dianggap melecehkan Inggris. Pemain yang baru saja membawa tim sepak bola Amerika Serikat menjuarai Piala Dunia Wanita 2019 itu bahkan menyerang balik semua tuduhan yang dialamatkan padanya.

Dilansir dari Express, Morgan menyebut adanya standar ganda kepada pesepakbola wanita setelah ia melakukan selebrasi yang dianggap kontroversial usai menjebol gawang Inggris.

“Saya sedikit terkejut, dan Anda boleh menertawakannya. Saya rasa ada standar ganda untuk wanita di dunia olahraga yang membuat kami harus tetap rendah hati ketika meraih kesuksesan,” kata Morgan.

Pemain berusia 30 tahun itu menambahkan, selama ini masih ada perbedaan batasan antara sepak bola pria dan wanita. Di sepak bola wanita, masih menurut Morgan, selalu ada aturan tidak tertulis yang membatasi mereka di lapangan.

“Kami boleh melakukan selebrasi, tapi tidak bisa berlebihan. Kami boleh melakukan sesuatu, tapi selalu dalam cara-cara yang dibatasi,” imbuhnya.

“Kalian bisa melihat (pesepakbola) pria merayakan (gol) di turnamen besar. Selebrasi yang saya lakukan lebih dari sekadar ‘minum teh’,” tegas Morgan.

Seperti diketahui, Alex Morgan menjadi sorotan setelah melakukan selebrasi yang dianggap melecehkan Inggris pada babak semifinal Piala Dunia Wanita 2019. Pada pertandingan yang dimenangi Amerika Serikat dengan skor 2-1 tersebut, Morgan mencetak gol kedua pada menit ke-31.

Usai menjebol gawang Inggris, ia kemudian melakukan selebrasi dengan gestur minum teh yang dianggap telah melecehkan negara yang pada masa lalu pernah menjajah Amerika Serikat tersebut.

Selebrasi yang dilakukan Alex Morgan kemudian dikaitkan dengan tuduhan menghina Inggris, yang merupakan negara dengan budaya minum teh.

Apalagi, kemenangan Amerika Serikat atas Inggris di semifinal Piala Dunia Wanita 2019 hanya berselang dua hari sebelum perayaan hari kemerdekaan Negeri Paman Sam yang jatuh pada tanggal 4 Juli.