FOOTBALL265.COM - Laga lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-8 akan menyuguhkan duel seru, antara Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Rabu (09/07/19).
Tensi pertandingan diyakini akan berlangsung panas, mengingat kedua tim memiliki hubungan yang kurang harmonis dalam balutan rivalitas.
Meski di dalam lapangan tensi selalu tinggi, tidak halnya hubungan mereka di luar lapangan. Hal itu bisa dilihat dari kebijakan transfer pemain dari kedua tim.
Baik Persija maupun Persib kerap melakukan pembajakan pemain dari masing-masing kubu. Apakah mereka dicap sebagai pengkhianat karena menyeberang ke klub rival? Bisa jadi.
Akan tetapi, keputusan itu kadang mengundang aura negatif. Sebab, beberapa pemain yang pindah dari Persija ke Persib atau sebaliknya, selalu mendapat sambutan yang kurang hangat dari suporter tuan rumah tim yang dikunjunginya.
Lantas, siapa saja pemain-pemain yang pernah memutuskan pindah dari Persija ke Persib, dan dari Persib ke Persija? Berikut rangkumannya:
1. Atep Rizal
Atep Rizal merupakan salah satu produk asli Persib Bandung. Namun ia justru mendulang jalan sukses bersama tim ibu kota, untuk menapaki karier di dunia sepak bola profesional.
Namanya semakin melambung, setelah tampil mengesankan bersama Persija era 2005-an hingga berhasil masuk ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2007.
Membela Macan Kemayoran selama empat musim dari 2004-2008, Atep pulang kampung menuju Persib pasca kontraknya usai. Bersama Pangeran Biru, ia menghabiskan waktu cukup lama sekitar 11 musim dari 2008-2019.
Hal itu membuatnya menjadi ikon dan legenda di Persib. Namun kini ia tak lagi membela Persib, dan bermain di Liga 2 bersama Mitra Kukar.
2. Harry Salisbury
Harry Salisbury sempat mendapat julukan sebagai Roberto Carlos-nya Indonesia, karena kesamaannya sebagai bek kiri tangguh dan piawai dalam mengonversi tendangan bebas.
Tampil mengesankan bersama PSIS, membuat Persib kepincut memboyongnya tahun 2008 lalu. Kariernya tidak panjang besama Pangeran Biru. Semusim kemudian, Harry menyebrang ke Persija.
Di Macan Kemayoran, nasibnya ternyata tidak berubah. Ia tidak banyak mendapat menit bermain, sehingga pemain asli Jakarta itu akhirnya tersisih pada musim berikutnya.
3. Tony Sucipto
Tony Sucipto bisa dibilang sebagai salah satu pemain yang loyal terhadap klub yang dibelanya. Buktinya, ia tidak banyak pindah dan hanya empat klub yang pernah dibelanya sejauh ini dua diantaranya adalah Persija dan Persib.
Mengawali karier profesional bersama Persijatim tahun 2004, Tony kemudian hijrah membela Sriwijaya FC. Tampil mengesankan selama lima musim, membuat Persij tertarik memboyongnya.
Tahun 2010 ia kemudian menjadi penggawa tim ibu kota. Sayang, dirinya jarang mendapat jatah bermain yang banyak, sehingga memutuskan untuk hengkang di musim berikutnya ke Persib Bandung.
Di Persib, Tony rupanya menemukan kembali permainan terbaiknya. Ia tercatat tampil sebanyak 123 kali selama delapan musim, sebelum akhirnya kembali ke Persija awal musim 2019 ini.
4. Maman Abdurrahman
Maman Abdurahman merupakan salah satu bek tangguh di Liga Indonesia. Tercatat, beberapa klub ternama tanah air sempat menggunakan jasanya, termasuk Persija dan Persib.
Pemain yang kini berusia 37 tahun itu bergabung dengan Persib tahun 2008 lalu. Ia mencatatkan 108 penampilan di semua ajang, dan hengkang pada musim 2013.
Berbeda dengan beberapa pemain yang memilih hengkang langsung ke Persija usai membela Persib, Maman lebih dahulu malang melintang bersama klub lainnya.
Dari Persib, ia menuju ke Sriwijaya FC tahun tahun 2013-2014, lalu ke Persita dari 2014-2016, sebelum akhirnya merapat ke Persija dari musim 2016 hingga saat ini.
5. Shahar Ginanjar
Hingga pemain yang berposisi sebagai kiper pun pernah merasakan membela dua klub penuh sejarah di Indonesia ini, Persija dan Persib yakni Shahar Ginanjar.
Kiper berusia 28 tahun itu lebih dahulu merasakan berbaju Persib setelah memutuskan hengkang dari Pelita Jaya tahun 2012. Namun kariernya bersama Pangeran Biru tidak berjalan mulus.
Sebab, Shahar hanya menjadi kiper kedua bagi pilihan pelatih Persib selama tiga musim di sana. Tercatat, dirinya hanya tampil sebanyak 12 pertandingan.
Geram menghuni bangku cadangan, Shahar Ginanjar kemudian hengkang ke beberapa klub tanah air sebelum akhirnya berlabuh ke Persija tahun 2018.
Awalnya ia merupakan pemain pinjaman dari PSM Makassar, karena Andritany dipanggil ke Timnas Indonesia. Akan tetapi, Shahar berhasil mengemban peran Andritany dengan baik dan tampil gemilang.
Hal itu membuat manajemen Persija mempermanenkannya. Sayang, sekembalinya Andritany dari membela tugas negara, Shahar harus puas menerima kenyataan menjadi kiper kedua lagi.
Meski begitu, CV Shahar Ginanjar bisa dibilang cukup cemerlang. Sebab, ia sudah 2 kali merasakan gelar Liga Indonesia sebagai kiper cadangan. Pertama bersama Persib di tahun 2014 dan Persija di tahun 2018 lalu.