FOOTBALL265.COM – Pemain asing yang siap menjalani proses naturalisasi di Indonesia kian bertambah. Setelah nama Darren Sidoel dan Keziah Veendorp, kini muncul eks gelandang PSV Eindhoven U-19, Jaell Hattu.
Pemain Belanda yang memiliki darah Indonesia ini telah menyebutkan bahwa dirinya siap untuk dinaturalisasi. Hal itu ia ungkapkan langsung kepada redaksi INDOSPORT beberapa hari lalu.
"Tentu saja (ingin dinaturalisasi dan gabung Timnas Indonesia). Tetapi tidak mudah untuk bergabung (Timnas)," ucap Jael Hattu kepada redaksi INDOSPORT.
Jika Jaell Hattu benar-benar akan dinaturalisasi, maka bakal ada korban di skuat Timnas Indonesia U-23. Karena kemungkinan besar gelandang-gelandang muda Indonesia bakal tersingkir dari skuat asuhan Indra Sjafri.
Apalagi saat ini Timnas Indonesia U-23 tengah mempersiapkan diri dalam menyambut ajang SEA Games 2019 pada Desember mendatang di Filipina. Tentu akan menjadi opsi yang baik bagi Indra Sjafri untuk membawa Jaell Hattu.
Ancaman pun akan menghantui beberapa gelandang Timnas Indonesia U-23. Terhitung, setidaknya ada dua pemain yang posisinya bakal terancam. Berikut dua pemain yang bisa terdepak dari Timnas Indonesia U-23 jika Jaell Hattu dinaturalisasi.
Hanif Sjahbandi
Hanif Sjahbandi mulai jarang mendapatkan tempat utama di bawah arahan Indra Sjafri. Mantan juru taktik Timnas Indonesia U-19 tersebut lebih sering memainkan Muhammad Luthfi Kamal untuk mengisi posisi gelandang bertahan.
Hal itu terbukti ketika Hanif Sjahbandi hanya diturunkan satu kali dalam ajang penting Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 kemarin. Namun nampaknya Hanif Sjahbandi hanya sebagai pelapis Luthfi Kamal saja.
Karena Hanif Sjahbandi dimainkan sebagai starter di laga melawan Brunei Darussalam, akibat akumulasi kartu yang didapatkan Luthfi Kamal. Artinya, jika Luthfi Kamal tidak terkena hukuman, maka bukan tidak mungkin Hanif Sjahbandi akan tersingkir.
Situasi itu pun nampaknya akan bertambah parah jika Jaell Hattu benar-benar berpindah warga negara menjadi Indonesia. Karena akan sulit bagi Hanif Sjahbandi bersaing dengan pemain berpengalaman di Eropa.
Sani Rizki Fauzi
Gelandang lain yang bisa tersingkir dari skuat Timnas Indonesia U-23 adalah Sani Rizki Fauzi. Pada ajang Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 kemarin, Sani Rizki hanya diberikan kesempatan bermain sebagai starter sebanyak satu kali.
Indra Sjafri lebih memilih menurunkan Gian Zola untuk mengisi posisi utama di lini tengah untuk menemani Luthfi Kamal. Dirinya pun akan semakin sulit menembus skuat inti jika harus bersaing dengan Jaell Hattu.
Terlebih, Sani Rizki juga jarang mendapatkan tempat utama di Bhayangkara FC pada Liga 1 2019. Dirinya hanya diberikan kesempatan bermain dua kali sebagai starter saat menjalani laga Persib Bandung dan Tira Persikabo.
Situasi itu terbilang wajar, mengingat Sani Rizki harus bersaing dengan dua gelandang asing yang cukup berkualitas, yakni Lee Yoo-joon dan Flavio Beck Junior.