FOOTBALL265.COM - Adu banyak suporter Liga 1 Indonesia dan A-League Australia musim lalu, di mana Persija Jakarta jadi tim dengan jumlah fans terbanyak yang datang langsung ke stadion.
Liga 1 khususnya Persija Jakarta memang menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai media olahraga, terlebih usai pernyataan pemilik klub Perth Glory FC, Tony Sage yang ingin menambahklub peserta A-League dari Indonesia.
“Saya tidak melihat perluasan cakupan A-League di beberapa kota Australia (akan memberikan keuntungan), karena kami saat ini berada di ‘titik jenuh’”, kata Sage seperti dilansir dari laman berita olahraga BBC.
Sage menyebut, jika A-League punya tim-tim di negara Asia Tenggara dan mungkin salah satunya di Jakarta, hal itu akan meningkatan potensi pemasukan dan jumlah penonton.
“Tapi jika kami punya satu tim di Jakarta, Manila, Kuala Lumpur, dan Singapura, itu akan menambah jumlah penonton mencapai 400 juta orang.” tambahnya.
Berkaca pada pernyataan tersebut, menarik untuk membandingkan jumlah suporter kedua liga tersebut di musim lalu, benarkah A-League memiliki jumlah fans yang amat sedikit sehingga harus meminta bantuan Liga 1 untuk memeriahkan kompetisi mereka.
Melansir dari data masing-masing situs resmi Liga 1 dan A-League, pada musim 2018 lalu jumlah penonton yang datang langsung ke stadion dan melihat pertandingan Liga Indonesia sebesar 3,109,528 juta penonton.
Sementara di A-League, jumlah penonton yang datang langsung ke stadion terhitung sangat sedikti bahkan tak mencapai setengah dari total penonton Liga 1 yakni sebesar 1,405,469 juta orang.
Dari data tersebut, diketahui jika jumlah penonton yang datang langsung di Liga 1 berhasil dipegang Persija Jakarta dengan total 68,673 ribu orang, sementara di A-League dicatatkan Melbourne Victory dengan jumlah 40,504 ribu orang.
Selain bakal menambah persaingan, kedatangan Persija dengan fans yang melimpah juga akan membuat pemasukan A-League bertambah baik dari tiket serta hak siar yang pasti bakal ditonton banyak Jakmania di Tanah Air.