Ironi Krzysztof Piatek dan Nasib Sial Nomor Sembilan di AC Milan
Semenjak lepas dari Filippo Inzaghi pada musim panas 2012, tak ada yang bisa menyandang nomor sembilan di Casa Milan dengan gagah. Sederet nama besar dibuat lenyap hanya dengan sebuah 'nomor'.
Alexandre Pato menjadi korban pertama selepas Inzaghi. Si Bebek dari Brasil ini hanya menyarangkan dua bola ke jala lawan usai hanya bermain tujuh kali. Nomor sembilan akhirnya turut mendepak Pato dari San Siro ke Corinthians pada musim panas 2013.
Nasib sial berlanjut pada musim 2013/14. Milan memberikannya kepada Alessandro Matri. Jebolan akademi Milan ini didatangkan usai tampil menawan bersama Cagliari dan Juventus. Bisa ditebak, ia hanya mencetak satu gol dari 18 penampilan bersama Rossoneri.
Musim 2014/15 belum kunjung memutus rentetan kesialan. Fernando Torres dan Mattia Destro bergantian mengenakannya. Namun, dari keduanya, tak ada yang mampu tampil impresif.
Datang dengan status pinjaman pada Agustus 2014, Torres hanya mampu mengulang kisah Chelsea-nya. Ia cuma bisa mencetak satu gol dari 10 penampilan dan gagal mewujudkan ambisinya untuk menjadi seperti Inzaghi, lantaran hanya sanggup menjebol gawang tim kurcaci, Empoli.