FOOTBALL265.COM - Bali United harus mengakui keunggulan Persela 0-2 dalam partai di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (18/07/19). Dua gol Persela dicetak bomber asal Brazil, Alex Dos Santos Goncalves menit ke-15 dan 45+3'.
Kekalahan ini menjadi yang kedua diderita Bali United musim ini. Sebelumnya, Bali United juga dikalahkan Barito Putera 0-1.
Hasil ini pun terasa lebih menyesakkan lantaran diterima Laskar Serdadu Tridatu dari tim papan bawah. Bali United sendiri selama lima laga awal menghuni posisi dua besar dengan catatan tanpa kekalahan.
Lalu, hal apa yang bisa membuat Bali United begitu tak berdaya di dua laga beruntun Liga 1? Berikut ini INDOSPORT coba berikan pembahasannya.
1. Keputusan Wasit
Bali United memainkan laga yang baik di kandang mereka. Dalam empat pertandingan, mereka selalu sapu bersih.
Penampilan yang kurang lebih sama sejatinya ditunjukkan di laga melawan Barito. Bahkan di laga itu mereka sanggup mencetak dua gol.
Namun apa daya. Wasit Iwan Sukoco menganulir dua gol dari Bali United tersebut. Sayangnya, salah satu dari keputusan Iwan Sukoco terkait gol tersebut keliru.
Gol Melvin Platje pada penghujung babak pertama terbukti sah karena dari rekaman ulang posisi Platje ternyata tidak off side.
Keputusan wasit yang merugikan Bali United bukan hanya soal gol Platje. Wasit juga tidak jeli dalam menilai gol yang dicetak pemain Barito, Rafael Da Silva, pada menit ke-81.
Dari rekaman ulang menujukkan bahwa posisi striker asal Brasil tersebut kemungkinan besar off side. Andai saja wasit bertindak benar, maka kemungkinan besar hasil laga akan berubah.
2. Kehilangan Pilar
Harus diakui Bali United tampil pincang di laga melawan Persela Lamongan. Pada pertandingan yang dimenangkan Persela itu, Bali tampil tanpa dua pilar utamanya, Willian Pachecho dan Brwa Nouri. Padahal, Pachecho dan Nouri memiliki peran penting di laga-laga Bali United sebelumnya.
3. Bermain di Bawah Standar
Tak ada lagi alasan yang tepat bagi kekalahan Bali United selain permainan mereka yang buruk di laga melawan Persela. Permainan Bali United langsung menurun setelah Persela membuka keunggulan lewat Alex Dos Santos Goncalves pada menit ke-15.
Kondisi semakin tidak mendukung setelah pemain tersebut kembali menggetarkan gawang Wawan Hendrawan menjelang turun minum.
"Setelah gol pertama dari bola mati, Persela main lebih bagus dari kami, apalagi mereka bisa mencetak gol tambahan di pengujung babak pertama," ucap Teco dalam jumpa pers pascapertandingan.
Bali United pun harus segera berbenah jika tak ingin ambisi meraih juara mereka kandas. Tim-tim rival seperti Persib Bandung dan PSM Makassar sudah mulai menunjukkan kekuatannya dalam dua laga terakhir.