FOOTBALL265.COM - Dua pemain berlabel bintang, Neymar dan Gareth Bale saat ini memiliki nasib yang sama, yaitu tidak diinginkan oleh klubnya masing-masing.
Di satu sisi, dua klub asal Serie A Italia yang juga satu kota, yakni AC Milan dan Inter Milan juga sedang berada tahap yang sama, yakni sedang membangun untuk mengembalikan masa kejayaan mereka.
Sejumlah pemain dan pelatih baru telah didatangkan oleh klub yang juga sama-sama menggunakan stadion di San Siro ini.
Lalu, apakah mereka bisa mendatangkan Neymar atau Bale di musim panas ini? Jawabannya mungkin saja, jika mereka mampu dan yang terpenting mau mengeluarkan banyak uang untuk memboyongnya mereka.
Saat ini, Neymar berada diambang pintu keluar klubnya, Paris Saint-Germain (PSG). Hal itu karena keberadaannya sudah tak diinginkan lagi oleh pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi yang merasa sang pemain memiliki tindakan tidak baik.
Meski demikian, Neymar nyatanya dilaporkan masih diminati oleh banyak klub elite Eropa, seperti sang mantan, Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Juventus, dan Bayern Munchen.
Sementara Bale? Nasibnya jelas jauh lebih buruk dibandingkan Neymar. Keberadaannya benar-benar sudah tak diinginkan oleh pelatihnya di Los Blancos, Zinedine Zidane.
Bahkan, sejauh ini belum ada klub yang bersedia untuk meminangnya, lantaran harga jual dan gaji yang didapatkan Bale terlampau tinggi.
Namun Bale bisa saja mengubah nasibnya jika ia berbesar hati mau mendapatkan gaji yang lebih rendah jika bermain dengan klub lain.
Lalu, pertanyaannya mengapa Neymar dan Bale bisa mendapatkan gelar individu pemain terbaik atau Ballon d’Or seperti judul yang kami buat di atas? Berikut ulasannya:
Jadi Pembeda
Meski sama-sama rentan cedera, namun harus diakui jika gaya bermain Neymar dan Bale masih belum memudar alias bagus. Bahkan, jika berada dalam performa prima, keduanya mampu memecah kebuntuan untuk tim yang mereka bela.
Bermain untuk AC Milan atau Inter Milan jelas membuat keduanya bisa menjadi pembeda alias menjadi yang menonjol dalam klub.
Jelas mereka bisa menjadi mesin gol atau motor serangan bagi di klub Kota Mode tersebut. Bayangkan, seandainya mereka bertahan di klubnya saat ini, jelas nama mereka akan kalah saing. Neymar di PSG? Klub Ibu Kota Prancis itu sudah memiliki Kylian Mbappe yang semakin bersinar tiap musimnya.
Apalagi Bale di Madrid? Klub Ibu kota Spanyol tersebut sudah punya banyak pemain bintang, mulai dari aset masa depan mereka, Vinicius Jr, belum lagi kedatangan dua pemain anyar yang bisa menjadi mesin gol baru, yakni Eden Hazard dan Luka Jovic.