FOOTBALL265.COM - Langkah kontroversial Barcelona yang berhasil membawa Antoine Griezmann dari Atletico Madrid ternyata berujung penyelidikan dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Griezmann baru saja bergabung dengan juara LaLiga musim lalu tersebut pekan lalu. Ia akhirnya datang ke Camp Nou setelah tarik ulur sejak musim lalu.
Dilansir dari laman Mirror, Barcelona mengklaim telah mengaktifkan klausul dalam kontrak pemain sepak bola asal Prancis itu yang memungkinkan dia pergi dengan bayaran 120 juta euro (Rp1,8 triliun) mulai 1 Juli 2019.
Tetapi Atletico Madrid mengklaim rival mereka mulai bernegosiasi dengan Antoine Griezmann pada bulan Maret lalu. Itu berarti mereka berutang 80 juta euro atau sekitar Rp1,25 trilun lagi karena klausul sebelumnya dalam kontrak.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, membantah tuduhan tersebut dan mengatakan: "Saya telah berbicara dengan mereka, tetapi saya tidak berpikir ada bukti, karena tidak ada bukti apa pun.”
"Saya mengerti semua orang membela kepentingan mereka dan saya sudah bicara dengan Enrique Cerezo (presiden Atletico Madrid), tapi saya tidak melihat bahwa kasus ini dapat memberi nilai positif bagi mereka," katanya lagi.
Menurut Josep Maria Bartomeu, pihaknya menghubungi Antoine Griezmann setelah sang pemain membuat video ucapan selamat tinggal kepada para penggemar. Jadi tidak ada yang terjadi pada bulan Maret.
Sementara itu, Griezmann mengatakan juga sangat menyayangkan hal ini. Ia mengaku melakukan hal tersebut supaya Atletico Madrid dan penggemar bisa bersiap-siap sebelum dirinya hengkang.