FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya menegaskan bakal memperketat keamanan setiap kali menggelar pertandingan kandang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Seperti apa cara mereka melakukannya?
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, mengatakan bahwa pihaknya masih terus menyempurnakan formulasi keamanan stadion. Salah satu langkah yang bakal diambil manajemen adalah bekerja sama dengan panpel.
"Manajemen meminta panpel untuk memperketat razia cerawat dan lain sebagainya. Karena benda itu memang harusnya tidak dibawa masuk ke dalam stadion. Kemarin sebenarnya sudah ada beberapa cerawat yang disita flare dan belum sempat dinyalakan," kata Candra Wahyudi.
Usaha manajemen ini tentu tidak akan pernah berjalan lancar andai tak diimbangi dengan kesadaran suporter sendiri. Untuk itu Candra mengimbau kepada kelompok suporter supaya tak lagi membawa cerawat masuk ke Stadion GBT.
"Kami menghimbau ke teman-teman suporter agar tidak perlu membawa flare dan meminta kalian saling mengingatkan satu sama lain. Jika masih ada yang nekat membawa flare sebaiknya tidak perlu masuk ke dalam stadion karena pasti merugikan Persebaya," tukas Candra.
Pengetatan keamanan ini dilakukan lantaran Persebaya Surabaya baru saja dijatuhi denda sebesar Rp150 juta oleh Komisi Disiplin PSSI. Sanksi diberikan menyusul pelanggaran dalam laga melawan Persib Bandung di Stadion GBT, 5 Juli silam.
Denda dijatuhkan Komdis PSSI karena pertandingan kemarin terlihat ada kembang api di Tribun Barat. Menyalakan kembang api termasuk pelanggaran terhadap pasal 70 lampiran 1 kode disiplin PSSI.