Persipura pernah berada dalam posisi yang sangat terpuruk di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Saat itu di tangan pelatih Jafri Sastra, Persipura hanya sanggup meraih 5 kemenangan dalam 13 laga di ISC 2016.

Manajemen Persipura pun saat itu mengambil langkah berani dengan mengganti Jafri Sastra dengan Alfredo Vera. Sisanya yang terjadi adalah sejarah dan rekor di mana Persipura hanya kalah sebanyak 2 kali di sisa musim ISC 2016 sehingga mengantarkan mereka sebagai juara.

Padahal hingga pekan ke-13, Persipura sudah jauh berada di papan tengah dengan probabilitas menjadi juara cukup kecil. Entah kebetulan atau tidak, kejadian nyaris mirip terjadi lagi di Liga 1 2019 kali ini.

© liga1match

Boaz Solossa melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Madura United.

Sama-sama mengawali musim dengan sangat buruk, tapi dengan cepat pergantian pelatih dilakukan agar bisa membawa perbaikan bagi Persipura.

Perbedaannya adalah di 2016 lalu, Boaz Solossa bekerja sama dengan Alfredo Vera, kini ia mencoba membuat mukjizat dengan Jacksen F. Tiago. Dan satu lagi perbedaannya adalah Jacksen F. Tiago baru menangani lagi Persipura di dua laga saja yang artinya masih prematur.

Tapi setidaknya gejala déjà vu Persipura merusak peta persaingan gelar juara Liga Indonesia sudah mulai terlihat. Jika itu terjadi, rasanya kita tidak perlu heran dan sebaiknya nikmati saja sepak terjang duet Boaz Solossa-Jacksen F. Tiago membuat kejutan di Liga 1.