FOOTBALL265.COM - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, menyebut wasit Dwi Purba Adi Wicaksana telah bekerja dengan baik saat memimpin leg pertama Final Kratingdaeng Piala Indonesia melawan Persija Jakarta, Minggu (21/07/19). Namun, menurut pelatih 49 tahun ini, Dwi Purba membuat satu kesalahan fatal yang membuat PSM rugi.
"Ketika wasit tidak mengikuti aturan, kami kebobolan," ungkap eks Jong PSV kepada awak media olahraga saat melakukan konferensi pers setelah laga berakhir.
"Kami sudah menyiapkan pemain pengganti ketika Rahmat telah terbaring di lapangan. Arfan sudah siap di belakang garis tepi lapangan namun harus menunggu 40 detik untuk bisa memasuki lapangan," sambung Darije.
Darije pun mengkambing hitamkan momen tersebut. Sebab saat itu Juku Eja hanya memiliki 10 pemain di atas lapangan setelah M Rahmat dipapah keluar lapangan dan penggantinya M Arfan belum diberi izin memasuki lapangan oleh wasit.
Lalu pada momen tersebut pula, PSM Makassar dalam posisi tertekan oleh Persija Jakarta yang mendapat sepak pojok. Dari sepak pojok itulah gawang Hilmansyah kebobolan lewat sepakan Ryuji Utomo di menit 87.
"Saya berteriak ke wasit keempat, saat momen Rahmat sudah keluar dari lapangan bersama tim medis, Arfan harusnya sudah bisa masuk ke lapangan karena kami bermain 10 orang saat itu,"
Meski takluk, peluang PSM Makassar meraih trofi Kratingdaeng Piala Indonesia masih terbuka lebar sebab leg kedua akan digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/07/19).