Liga Indonesia

PSSI Berguru ke Thailand demi Wujudkan VAR di Liga 1

Kamis, 25 Juli 2019 14:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Sky Sports
Wasit Piala Dunia 2018 melihat Video Assistant Referee (VAR). Copyright: © Sky Sports
Wasit Piala Dunia 2018 melihat Video Assistant Referee (VAR).

FOOTBALL265.COM – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan observasi sampai ke Thailand demi mewujudkan implementasi penggunaaan Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi Liga 1.

Dilansir dari situs resmi PSSI, observasi yang dilakukan oleh pihak PSSI ini dibantu oleh Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) terkait dengan implementasi VAR di Liga 1 Thailand.

“PSSi terus bergerak untuk mewujudkan implementasi VAR di Liga 1. Observasi di Thailand akan banyak membantu kami dalam hal persiapan baik secara prosedur, teknis, perlengkapan dan regulasinya,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha.

Selama di Thailand, PSSi melakukan koordinasi meeting dengan FAT dalam hal prosedur pengajuan penerapan VAR ke IFAB dan FIFA. Selain itu, mereka juga mengadakan meeting dengan Liga 1 Thailand dalam hal equipment dan teknologi serta penjajakan vendor penyedia VAR.

“Dan yang tidak kalah penting adalah observasi langsung kursi VAR dalam hal teori dan praktik,” tambah Tisha.

Jadi, selain melakukan observasi Ratu Tisha dan rombongan PSSI juga belajar dalam teknis persiapan hingga kursus VAR dan penerapannya. Mereka mengadakan meeting dengan instruktur FIFA terkait standar para wasit yang betugas sebagai VAR dan AVAR.

Nantinya, pada 28 Juli 2019, Indonesia akan mengadakan meeting dengan direktur IFAB terkait pengajuan penerapan VAR di Indonesia serta melihat simulasi peengoperasian dan peranan VAR.

Berdasarkan hasil observasi, FAT membutuhkan waktu setidaknya sembilan bulan untuk mematangkan rencana implementasi VAR. Hal paling penting dalam persiapan VAR adalah Training dan Sertifikasi Wasit.

Untuk bisa menggunakan VAR, wasit harus melakukan 6 kali tahapan kursus dalam waktu kurang lebih 1 tahun. IFAB juga memiliki prosedur yang sangat ketat dalam implementasi VAR yang harus dilewati federasi yang ingin menerapkannya.

Wasit diharuskan melewati 6 kali kursus dan 40 jam masa training baik secara online maupun offline, di mana training tersebut juga harus dipimpin langsung oleh instruktur yang ditunjuk oleh FIFA.

Metode Video Assistant Referee (VAR) merupakan metode baru yang pertama kali diimplemantasikan FIFA pada Piala Dunia 2018 di Rusia. VAR digunakan manakala wasit merasa ada kejanggalan dalam pengambilan keputusannya.

Berkaca pada kegunaan VAR di lapangan sepak bola, Komite Eksekuif PSSI memutuskan penggunaan VAR yang telah disepakati dalam rapat Komite Eksekutif PSSI yang berlangsung di Jakarta pada Mei lalu untuk menjaga kualitas di Liga 1 2019.