FOOTBALL265.COM - Tak banyak yang tahu bahwa ada sosok wanita cantik di balik kesuksesan Bali United. Putri Paramita Sudali, wanita 28 tahun yang menjabat sebagai direktur marketing dan bisnis ini menjadi saksi perjalanan tim Serdadu Tridatu.
Menjadi bagian dari klub sepak bola merupakan sebuah 'kejutan' dalam perjalanan hidupnya. Sebelum gabung Bali United, wanita asal Surabaya ini bekerja di PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
Ketika sang bos, Pieter Tanuri, berniat membentuk klub sepak bola, Putri termasuk yang dilibatkan. Saat awal-awal, belum ada bayangan akan membentuk klub yang seperti apa. Sampai pada akhirnya tahun 2014, Pieter Tanuri membeli lisensi klub Persisam Putra Samarinda yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Wah, luar biasa rasanya. Saya sudah ikut dari pertama banget. Dari Bali United belum ada, dari proses membeli lisensinya, dari lapangan yang masih banyak kerikilnya, saya sudah ikut," terang Putri Sudali saat berbincang dengan INDOSPORT di Bali United Cafe.
Pada 15 Februari 2015, lahirlah klub sepak bola bernama Bali United. Perjalanan Putri sebagai bagian tim sepak bola dimulai. Bukan perkara mudah untuk langsung ngegas. Apalagi mayoritas yang jadi bagian tim Bali United saat itu belum punya pengalaman membentuk dan mengembangkan klub sepak bola.
Bali United disebut Putri, banyak belajar dari Manchester United dan Paris Saint-Germain (PSG). Kebetulan saat itu, Multistrada milik Pieter Tanuri, turut bermitra dengan raksasa Inggris dan Perancis tersebut.
Bali United banyak mengembangkan ide-ide yang dikeluarkan dua klub itu, termasuk deretan klub Eropa lain, seperti Real Madrid dan Juventus. Putri bisa memastikan bahwa Bali United selalu melakukan hal paling update dibanding klub-klub lainnya, terutama di Indonesia.
"Ini pengalaman luar biasa buat saya. Saya merasa, saya tidak akan mendapatkan pengalaman seperti ini jika ikut perusahaan lain," tutur Putri.
Tahun demi tahun, Bali United mulai mendapat kepercayaan publik. Jumlah suporter Bali United terus meningkat. Jersey Bali United semakin penuh dengan deretan sponsor.
Beragam ide terus dikeluarkan Bali United agar sponsor lama bertahan dan yang baru berdatangan. Dikatakan Putri, suporter punya peran besar agar para sponsor mau bertahan. Salah satunya Indofood yang bertahan dari awal berdirinya Bali United hingga sekarang ini.
"Butuh dukungan fans agar semuanya jalan. Kita senang karena fans menerima program dari klub. Ekosistem bola itu tidak bisa kalau jalan sendiri. Mau cari sponsor, fansnya nggak ada ya nggak bisa, atau sponsornya Indomie, tapi fans makannya produk lain, ya nggak bisa. Semua harus bersinergi," ucapnya.
Berada di Bali United tak cukup dengan status sebagai pekerja. Sebagai bentuk rasa cintanya terhadap Bali United, Putri juga turut membeli saham Bali United. Dia punya saham 10 juta lembar di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. selaku pemilik dan pengelola Bali United.
"Kenapa dulu memutuskan ikut membeli saham, itu karena saya ingin merasa memiliki, merasakan jadi fans, merasakan jadi manajemen. Pokoknya merasakan jadi semuanya. Kalau sudah cinta mati sama Bali United, ya berarti saya harus punya sahamnya juga," ungkapnya.
Sebagai salah satu pemegang saham, Putri berharap Bali United terus berkembang kedepannya. Setelah dari segi manajemen Bali United meraih prestasi, Putri pun ingin tim Bali United meraih kemenangan di setiap pertandingan dan menjadi yang terbaik di Indonesia.
"Sebagai pemegang saham tentu ingin klub menang, semakin banyak sponsor yang masuk ke Bali United, karena kita menyadari, tanpa keuangan yang baik, kita nggak bisa beli pemain yang luar biasa," pungkasnya.