Liga Indonesia

CEO PSM Ungkap Kerugian Ditundanya Leg Kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia

Jumat, 2 Agustus 2019 16:03 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Yohanes Ishak
© Media PSM Makassar
PSM Makassar lakoni latihan resmi jelang melawan Bhayangkara FC pada Kratingdaeng Piala Indonesia di Stadion PTIK, Jumat (26/04/19). Copyright: © Media PSM Makassar
PSM Makassar lakoni latihan resmi jelang melawan Bhayangkara FC pada Kratingdaeng Piala Indonesia di Stadion PTIK, Jumat (26/04/19).

FOOTBALL265.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan kerugian yang diterima setelah leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia ditunda. Laga melawan Persija Jakarta yang sedianya dihelat Minggu (28/7/19) diundur ke Selasa (6/8/19) mendatang dengan alasan keamanan.

Berdasarkan pengakuan pengusaha 43 tahun ini, pihak Juku Eja mengalami dua kerugian yakni secara materil dan juga dari segi jadwal yang tentunya akan mempengaruhi beberapa laga di Shopee Liga 1 2019.

"Kerugian secara materil lebih banyak dari persiapan tim, saya belum menaksirnya tapi kurang lebih ratusan jutalah. Nilai itu cukup lumayan dilihat dari pelaksanaan kegiatan, apalagi ini partai final berbeda dengan laga reguler di Shopee Liga 1," ungkap Munafri, Senin (29/7/19).

Untuk penjadwalan sendiri, Munafri mengaku pasrah sebab penundaan kemarin di luar kehendak mereka. Ia pun hanya bisa berharap PT LIB selaku operator liga bisa menyusun dengan jadwal sejumlah laga tunda PSM Makassar musim ini.

"Itulah salah satu konsekuensi yang harus kami tanggung bersama. Kalau memang bisa diselipkan di jadwal yang sudah ada yang jelas tidak berselang satu dua hari serta kami dan lawan punya jatah istirahat yang cukup," tandas Munafri lagi.

Musim ini, PSM Makassar menjadi kontestan Shopee Liga 1 2019 yang paling banyak mengalami laga tunda akibat berbenturan dengan jadwal di Piala AFC 2019 dan Kratingdaeng Piala Indonesia.