Profil Tim Liga Primer Inggris 2019/20: Chelsea, Musim Sederhana Bersama Sang Legenda
Nama Lampard sebagai pelatih sepak bola memang masih sangat hijau. Ia baru memulai karier kepelatihannya musim lalu dengan membesut tim kasta kedua Liga Inggris, Derby County.
Bersama Chelsea, Lampard diyakini masih akan menerapkan skema yang sama seperti di Derby County. Lampard bakal memainkan skema 4-2-3-1 atau sesekali dikombinasikan dengan alternatif 4-3-3.
Secara strategi, Lampard sepertinya suka dengan cara bermain yang seimbang. Chelsea di bawah asuhan Lampard mungkin akan tampil solid baik dalam bertahan dan juga menyerang.
Perkiraan itu lagi-lagi muncul dari kiprah Lampard selama membesut Derby County. Catatan produktivitas gol dan jumlah kebobolan Derby County musim lalu bukanlah yang terbaik di antara tim-tim Divisi Championship, namun tetap bisa melangkah ke partai puncak play-off.
Terlebih, komposisi pemain Chelsea saat ini juga mendukung Lampard untuk menerapkan permainan seimbang tersebut. Lihat saja di jajaran lini tengah, Lampard punya geladang pengatur serangan seperti, Jorginho, dan juga seorang perebut bola handal, Ngolo Kante.
Pelatih: Frank Lampard
Lampard memang tidak dibebani target tinggi oleh manajemen Chelsea. Meski begitu, bukan berarti Lampard bisa tenang-tenang saja dalam menjalankan jabatannya.
Ya, Lampard harus bisa menghadirkan sesuatu yang baru bagi Chelsea. Kalau dilihat dari skema yang dibawa pada masa pramusim, Lampard sepertinya akan mengembakan program regenerasi pemain.
Tak mengherankan bila Lampard sampai memberikan program khusus untuk para pemain muda. Chelsea sedang mendapat larangan aktif di bursa transfer, dan Lampard mau tidak mau harus mengandalkan skuat yang ada.
“Para pemain muda sekarang memiliki target: dapatkah Anda membuktikan bahwa pramusim Anda cukup baik untuk mengancam pemain di tim utama,” kata Lampard seperti dikutip dari Express.
“Banyak yang telah dibuat oleh para pemain muda yang kami miliki di sini dan mereka perlu tahu bahwa pintu terbuka bagi mereka untuk tampil mengesankan,” tambah Lampard.
Secara kasat mata, Lampard sepertinya bakal memproyeksikan nama Mason Mount sebagai wonderkid menjanjikan di skuat utama Chelsea. Maklum saja, musim lalu Lampard meminjam Mount ke Derby County dan selalu mengandalkannya untuk mengisi lini tengah.
“Mason Mount menunjukkan apa yang saya lihat di Derby musim lalu," ujar Lampard.
Bintang: Christian Pulisic
Banyak yang berpendapat, bahwa Lampard datang ke Chelsea pada waktu yang kurang tepat. Lampard bergabung setelah Chelsea kehilangan Eden Hazard yang memutuskan gabung Real Madrid.
Walau begitu, skuat Chelsea besutan Lampard tak memiliki seorang bintang. The Blues kini memiliki winger muda bernama Christian Pulisic, yang dipercaya bisa bersinar musim depan.
Ya, Pulisic saat ini masih berusia 20 tahun dan dirinya sudah punya pengalaman yang cukup apik di level sepak bola tertinggi Eropa. Lihat saja pada kiprahnya selama membela Borussia Dortmund dari tahun 2016 hingga 2019, Pulisic mampu tampil dalam 127 laga dan mencetak 19 gol plus 26 assists.
Namun, Pulisic masih perlu membuktikan diri untuk mewujudkan ekspetasi tadi. Dirinya pun juga baru bergabung dengan The Blues di bursa transfer musim panas 2019, dan mungkin butuh sedikit adaptasi.
Patut dinanti, apakah Lampard bisa memaksimalkan bakat yang dimiliki Pulisic? Ataukah ada yang bintang lainnya yang berhasil diorbitkan Lampard?
Prakiraan Formasi (4-2-3-1):
Kepa Arrizabalaga; César Azpilicueta, Andreas Christensen, David Luiz, Emerson, Jorginho, Ngolo Kante, Willian, Ross Barkley, Christian Pulisic, Olivier Giroud.