Apa yang Perlu Anda Tahu dan Bagaimana Cara Kerja VAR di Liga Primer Inggris?
Tenang saja VAR di Liga Primer Inggris 2019/20 akan mengadopsi teknologi garis 3D yang mirip dengan Liga Champions. Teknologi garis 3D diharapkan dapat memberikan tayangan ulang yang lebih akurat.
Oke terdengar cukup melegakan, coba sekarang jelaskan mengenai keputusan subjektif wasit meski sudah ada VAR?
Pada dasarnya VAR hanya akan memberikan tayangan ulang misalnya bagaimana pelanggaran atau tekel dilakukan, tetapi semua dikembalikan lagi ke wasit untuk mengambil keputusan berdasarkan persepsinya.
Tunggu dulu, apa yang dimaksud persepsi wasit? Bukankah itu menjadi tidak sesuai dengan kenyataan?
Tenang jangan marah dulu, persepsi di sini maksudnya adalah biar bagaimanapun VAR hanyalah sebuah alat sehingga butuh penalaran dari manusia untuk menginterpretasikannya lagi.
Salah satu contoh kasus yang memerlukan persepsi dari wasit adalah mengenai pelanggaran dari tekel keras, perlu diketahui apakah ada intensi ketidaksengajaan atau tidak.
Dan itu hanya wasit yang dapat mengetahuinya, alat seperti VAR tidak akan mengerti kapan manusia akan sengaja atau tidak bukan?
Dalam duel Manchester City vs Liverpool pada Januari lalu yang berkesudahan dengan skor 2-1. Saat itu wasit Anthony Taylor hanya memberikan kartu kuning saja akibat tekel kerasnya ke Mohamed Salah.
Banyak yang beranggapan kalau tekel itu seharusnya terkena kartu merah karena Kompany adalah orang terakhir di depan gawang Manchester City.
Tapi jika diperhatikan keputusan Anthony Taylor sudah tepat karena Kompany tidak sengaja mentekel Salah yang sepersekian detik menyepak bola lebih dulu.
Itu artinya bahkan dengan VAR sekalipun Kompany tetap tak akan terkena kartu merah.
Cukup rumit ya, terus sampai sejauh mana tingkat akurasi dari VAR akan membantu keputusan wasit?
Pihak Liga Primer Inggris sendiri sudah menyatakan kalau VAR tidak akan secara otomatis menghasilkan keputusan yang akurasinya mencapai 100 persen. Bahkan itu tidak akan mungkin terjadi karena kesempurnaan itu hanyalah milik sang Khalik.
Kembali ke topik, tingkat akurasi selama ini di Liga Primer Inggris seperti yang dinukil dari Sky Sports tercatat mencapai 82 persen. Itu artinya VAR diharapkan akan meningkatkan akurasi yang dapat mencapai lebih dari 82 persen.
Oh iya kalau tidak salah saat wasit menggunakan VAR, biasanya itu akan membutuhkan waktu untuk mengeceknya, bakal berapa lama?
Dalam uji cobanya, rata-rata waktunya untuk sekali meninjau VAR dapat mencapai 84 detik. Tapi pihak operator Liga Primer Inggris tengah mengupayakan proses untuk mempercepat pengambilan keputusan wasit dengan menggunakan layar pinggir lapangan.
Menarik, lalu jika kita ke stadion dapatkah kita melihat VAR itu secara langsung?
Dalam 18 stadion dari 20 klub Liga Primer Inggris, telah terpasang layar lebar yang akan memberi tahu keputusan mengenai VAR. Hanya di Anfield dan Old Trafford saja yang tidak ada layar lebarnya untuk VAR.
Tapi tenang saja karena lagi-lagi operator liga sedang mengupayakan penonton di stadion masih bisa melihat VAR dari aplikasi di HP anda.
Oke paham, tapi VAR di Liga Primer Inggris berbeda gak sih dengan liga lain?